Warga Minta Pelebaran Jalan, Bukan Ditinggikan

CURUP, CE - Warga Kelurahan Dwi Tunggal meminta jalan lingkungan yang ada didaerahnya diperbaiki dengan cara dilebarkan, bukan malah dipertinggi. Ini karena kondisi jalan apabila ditinggikan tidak seseuia dengan pekarangan rumah mereka. Demikian dikeluhkan warga setelah sudah mulainya pembanguan jalan didaerahtersebut.

"Warga disini meminta jalan diperbaiki dan dilebarkan jadi tidak dua mobil bisa lewat, bukan ditinggikan seperti ini," terang Ketua RT 1 pada RW 3 Kelurahan Dwi Tunggal, Khaidir (55) mengatakan kepada CE.  Menurutnya, pihaknya selaku RT dan RW sama sekali tidak mengetahui jalan tersebut akan dibangunan,

karena tidak ada pemberitahuan sama sekali kepada pihaknya, baik lisan maupun secara tertulis dan seolah pihaknya tidak dibutuhkan. Namun jika pihaknya bisa diberi tahu terlebih dahulu bisa membantu untuk memberitahuan kepada masyarakat sebagian satu bentuk sosialisasi pemberitahuan.

"Kita mengatahui setelah mereka sudah mulai bekerja, dan tidak ada basa - basi untuk memberitahu kita," jelasnya. Salah seorang warga lainnya, Dewi (45) juga mengatakan pihaknya mengapresiasi jika jalan tersebut diperbaiki. Namun pihaknya meminta agar jalan tersebut dilebarkan, serta jalan tersebut bisa diratakan dengan baru jalan yang sesuai dengan pekarangan mereka.

"Jangan sampai tinggi tidak jelas, karena jika tidak ditinggikan maka kami yang akan kewalahan untuk menambah sediri agar tidak jatuh," katanya. Terpisah kepala pekerja pembangunan jalan tersebut, Hambali menyampaian pihaknya hanya menjalankan apa yang diintrusiakan oleh atasan mereka. Dan untuk yang dikelukan warga mereka akan melaporkan kepada kontraktor yang ada,

karena saat ini kontraktor berada di Padang, bukan di Rejang Lebong. Hal ini menjawab bahwa kontraktor pelaksana nampak tidak mengawasi pembangunan jalan tersebut.

"Kita tidak tahu menahu, kontraktornya berada di Padang," sampainya. Selajutnya Hambali hanya menyampaikan pihaknya hanya mengetahui adanya peningkatan jalan yang dilakukan didua lokasi yakni Teladan hingga Tempel Rejo dan kelurahan Dwi Tunggal tersebut, dengan total anggran Rp 3,8 miliar lebih yang dikelolah oleh PT Pebana Adi Sarana. "Kita hanya tahu ini yang sesuai dengan papan pengerjaan," tandasnya. (CE1)

Sumber: