Ditenggat Akhir November, PT PAK Terancam Diputus Kontrak

Ditenggat Akhir November, PT PAK Terancam Diputus Kontrak

KEPAHIANG, CE - Hingga pertengahan bulan Oktober 2017 ini, pekerjaan pembanguan masjid Agung selesai. Pantauan koran CE, kegiatan pembanguan masjid Agung masih terus dikerjakan oleh PT Pondasi Alam Karya dimana pantauan lapangan, kegiatan pengecoran tiang masih dalam proses pengerjaan. Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PU & Perumahan Rakyat kabupaten Kepahiang, Ir Ismail Hakim Mengatakan jika pihaknya sudah memberi waktu perpanjangan kepada PT PAK.

"Kita beri perpanjangan waktu pengerjaan pembanguan masjid Agung selama 6 Minggu, harapan kita pihak PT Pondasi Alam Karya bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu," sampai Ir Ismail pada Rabu (18/10) kemarin.

Ia mengatakan bahwa pihaknya sudah mengingatkan kontraktor PT Pondasi Alam Karya untuk mengerjakan pembangunan Masjid Agung tepat waktu,jika tidak terancam pemutusan kontrak. " Sebelumnya kita sudah sampaikan surat peringatan 1, kemudian SP 2, jika masih juga tidak tepat waktu, ya konsekuensi nya pemutusan Kontrak," tegas Ismail.

Namun demikian, Ismail Juga mengatakan saat ini pekerjaan pembangunan masjid agung terkendala cuaca. " Kalau solusi tenaga kerja yang mengerjakan pembangunan Masjid Agung itu sudah diatasi, Maslah material sudah ada solusi,tapi kalau cuaca kita tidak bisa mengira,karena intensitas hujan. cukup tinggi," kata Ismail.

Ia menjelaskan tetap optimis dengan progres pekerjaan pembangunan masjid agung saat ini yang tengah dikerjakan. "Kalau sekarang ini masih terus dikerjakan pembangunan masjid agung, kita masih optimis mereka (PT Pondasi Alam Karya,red) bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu," demikian Ismail. Sebelumnya diberitakan koran CE, Sinaga selaku perwakilan PT Pondasi Alam Karya berjanji akan mengoptimalkan pekerjaan pembanguan Masjid sesuai waktu dan mengupayakan penambahan tenaga pekerja.

"Kalau lihat progresnya ini sudah mencapai 40 persen tapi kami optimis bisa mengerjakan ini tepat waktu dengan mengoptimalkan tenaga kerja yang akan kami tambah," kata Sinaga saat ditanyai Komisi III.

Ditambahkan pula oleh Waka 1 DPRD Andrian Defandra SE jika yang menjadi catatan penting pihak perusahaan harus melengkapi para pekerja dengan alat keselamatan.

"Saya lihat pekerja ini tidak dilengkapi alat keamanan, seperti helem dan sepatu tabung,kalau bisa jangan lagi hal ini terjadi,ini kan untuk keselamatan para pekerja," saran Andrian kepada pihak PT. diketahui kontrak proyek prioritas Pemkab Kepahiang yang menelan anggaran Rp 5 M baru

membangun pondasi dan tiang cor tersebut menyisakan kurang dari 1 bulan pekerjaan lagi (17 hari, red) dari masa kontrak April 2017.(CE3)

Sumber: