Rupanya Lahan Pemkab Belum Bersertifikat

KEPAHIANG, CE - Tugas Pemerintah Kabupaten Kepahiang memang cukup banyak. Salah satu tugas Pemerintah Kabupaten Kepahiang adalah melakukan inventarisir aset milik Pemkab Kepahiang, karena hingga saat ini Pemkab Kepahiang belum mengantongi sertifikat atas nama Pemerintah Kabupaten Kepahiang. Ini diketahui dari banyaknya bangunan milik Pemkab Kepahiang yang telah berdiri kokoh namun belum dihibahkan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Demikian diakui oleh Kepala Bagian Pemerintahan umum Setda Kepahiang, Iwan Zamzam Kurniawan SH beberapa waktu lalu.

Iwan mengakui jika lahan yang telah berdiri bangunan Pemkab Kepahiang tersebut belum di hibahkan sehingga bangunan komplek perkantoran yang berlokasi di SPP Kelobak belum memilki sertifikat atas nama Pemkab Kepahiang.

"Iya memang benar kalau banyak Bangunan milik Pemerintah Kabupaten Kepahiang belum memiliki sertifikat," ungkap Iwan.

Iwan menegaskan jika belum disertifikasinya bangunan tersebut dikarenakan masih menunggu proses hibah. "Kita harus menunggu proses penghibahan dan penyerahan serifikat lahan induk dari Pemprov, jika sudah selesai proses hibah maka kita akan melakukan sertifikasi atau pecah sertifikat," terang Iwan.

Lebih jauh lagi ia mengatakan dari jumlah bangunan yang telah berdiri diatas lahan milik Pemprov tersebut menurutnya terdapat 11 bangunan.

"Sesuai data yang kami miliki ada 11 bangunan yang belum ada sertifikat diantaranya DPRD Kepahiang, kantor Bupati Kepahiang,Kejaksaan Negeri Kepahiang, Mapolres Kepahiang , Bappeda, Inspektorat, Perindagkop UKM, Kemenag, Kominfo dan KPU Kepahiang," jelas Iwan.

Untuk jumlah luas lahan SPP kelobak, Iwan mengungkapkan bahwa lahan tersebut masih menjadi milik Pemprov Bengkulu seluas 56 Ha .

"Keseluruhan luas lahan yang telah berdiri bangunan aset Kepahiang ada 11.9 Ha, dari total luas lahan 56 Ha," pungkas Iwan.

Meskipun saat ini belum dihibahkan, menurutnya pihak Pemkab Kepahiang telah melakukan upaya agar Pemprov bisa menghibahkan lahan tersebut.

"Komunikasi sudah kita lakukan, baik secara lisan maupun secara surat juga sudah, intinya kita saat ini masih menunggu," demikian Iwan.(CE3)

Sumber: