Segera Lengkapi Berkas Pencairan BOS TW II

Segera Lengkapi Berkas Pencairan BOS TW II

Ilustrasi
Drs Noprianto MM

CURUP, CE - Setelah proses pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Triwulan (TW) I, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong mengingatkan pihak sekolah untuk segera melengkapi berkas pencairan triwulan kedua yang berakhir di Bulan Juni. Perihal mengingat keterlambatan proses pencairan TW 1 yang disebabkan keterlambatan berkas laporan dari pihak sekolah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong Drs Noprianto MM.

"Syarat pertama itu mereka buatkan RPD rencana pencairan dana. Jadi, jika mereka sudah punya perencanaan dan sudah menyampaikan bisa kita lakukan pencairan. Bisa kita cairkan untuk TW 2, semestinya juga akhir Mei untuk tw 2 mereka sudah bisa cairkan limitnya di akhir juni. Jadi, jangan sampai terjadi lagi hal yang demikian minta dicairkan tapi laporannya tidak ada," ujarnya.Lebih lanjut, Noprianto menyampaikan pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi dalam minggu terakhir mengenai pemberkasan pencairan.

"Kami juga sudah sosialisasi, kalau memang rencana kerja dan kegiatannya sudah bisa pihak sekolah mengajukan. Tapi, kita sosialisasikan juga mengenai peraturan perpajakan, akuntasi dan administrasi kalau bisa dirapikan. Kendala untuk SD inikan guru yang merangkap, kadang keterampilan masalah spj kadang tidak ada karena domainnya mengajar. Itu rencana kedepannya di sekolah itu akan tidak ada bagian TU nya, makanya nanti kita akan usulkan untuk perekrutan itu juga. Dimana peraturan dana bos juga bisa diperuntukan untuk yang honorer di sekolah," jelasnya.Sementara itu, Noprianto menambahkan pihaknya berharap proses pencairan dana bos tidak terjadi kendala lagi.
"Memang sempat beberapa sekolah yang macet itu karena mereka tidak membikin laporan. Alasannya banyak ada yang melahirkan dan sebagainya jadi sedikit terlambatnya disitu. Tapi untuk triwulan kedua hingga ke empat nanti kita harap tidak lagi. Karena sudah mereka laporan kan hasil belanja TW 1, TW 2 menyusul hingga seterusnya," pungkasnya. (CW2)

Sumber: