Diterjang Banjir Bandang, 25 Rumah dan Belasan Hektar Sawah Terendam

Diterjang Banjir Bandang, 25 Rumah dan Belasan Hektar Sawah Terendam

KEPAHIANG, CE - Banjir bandang kembali terjadi di Kabupaten Kepahiang pada Senin (13/4) sore pukul 16.30 WIB. Kali ini banjir bandang tersebut terjadi di pemukiman warga Desa Air Pesi Kecamatan Seberang Musi. Akibatnya 25 rumah terendam, 10 diantaranya rusak berat diterjang banjir bandang. Selain rumah, banjir bandang tersebut juga mengakibatkan belasan hektar terendam dan 1 hektar sawah gagal panen.
Data terhimpun, sungai Air Pesi ini membesar dari biasanya akibat hujan lebat mengguyur Kabupaten Kepahiang sejak pukul 15.00 WIB . Kemudian tepat pukul 16.15 WIB, aliran sungai ini mendadak naik dan akhirnya mulai menerjang puluhan rumah warga. Bahkan dari puluhan rumah yang diterjang banjir ini, tercatat 10 unit rumah luluh lanta dihantam derasnya aliran sungai Air Pesi ini. Mulai dari rumah yang berpenghuni, tidak berpenghuni hingga rumah yang masih dalam proses pembangunan. Tidak hanya itu, banjir bandang ini juga mengakibatkan belasan hektare sawah dan beberapa bidang kebun cabai milik warga setempat yang berada di hulu pemukiman warga hancur dan luluh lanta. Ditambah lagi 1 unit jembatan yang sebelumnya dibangun menggunakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) ikut putus terbawa arus.

Kondisi banjir bandang yang terjadi di Desa Air Pesi


"Sawah saya 1 hektare, setengahnya sudah hancur diterjang arus banjir bandang. Padahal 2 hari lagi akan dipanen. Biasanya dapat 1,5 ton beras, tapi kalau seperti ini paling sekitar 700 Kg. Memang tidak rugi tapi jerih payah saya selama ini tidak ada hasilnya," ujar Hamid Yasman (68) salah satu pemilik sawah. Beruntung peristiwa tersebut tidak sampai adanya korban jiwa.
Kepala BPBD Kepahiang Ir Taufik yang dikonfirmasi, membemarkan adanya peristiwa tersebut.
"Personel kami sudah langsung menuju lokasi bencana,"ungkap Taufik
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan dan adanya korban jiwa tegas Taufik sementara waktu pihaknya sudah menghimbau warga untuk mengungsi.
"Hasil pendataan sementara yang sudah dilakukan sedikitnya ada 25 rumah terendam, 3 sepeda motor hanyut, 10 rumah rusak berat, 1 Ha tanaman padi gagal panen, kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp 100 juta," tutupnya. (CE7)

Sumber: