Dua Kali Diterjang Banjir, Jembatan Duku Ulu Nyaris Putus

Dua Kali Diterjang Banjir, Jembatan Duku Ulu Nyaris Putus

ADIT/CE
Kondisi jembatan Duku nyaris putus akibat diterjang banjir

CURUP, CE - Jembatan penghubung akses utama warga Desa Duku Ulu Kecamatan Curup Timur menuju lokasi perkebunan yang berada di dusun I Desa Duku Ulu kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. Pasalnya, jembatan dengan panjang hampir 10 meter ini nyaris putus akibat dua kali diterjang banjir bandang yang terjadi pada April 2020 dan Juni 2020 lalu. Akibatnya, warga setempat yang mayoritas merupakan petani tersebut tidak dapat lagi menggunakan jebatan tersebut untuk melakukan berbagai aktifitas pertanian.
Dikonfirmasi, Jumat (26/6) Kepala Desa Duku Ulu, Marwan mengatakan jembatan tersebut semula dibangun melalui program PNPM yang bertujuan untuk mempermudah jalur aktifitas warga setempat melakukan aktifitas pertanian di kebun Warga. Sehingga akan memperkecil biaya angkut maupun biaya transfortasi warga sendiri saat akan menuju kebun.
"Ya memang itu akses utama warga kita untuk ke kebun. Kalau tidak ada jembatan itu ya Warga terpaksa harus menempuh jarak yang sangat jauh jika ingin ke kebun, " ujar Marwan.
Dijelaskan Marwan, dalam waktu dekat sebagai upaya penanggulangan, pihaknya akan segera mengajak Warga Desa setempat untik melakukan perbaikan secara gotong royong dengan alat sedanya.
"Rencananya hari minggu ini kita akan gotong royong pak. Sembari kita kaji apakah perbaikannya bisa kita lakukan menggunakan Dana Desa atau tidak pak. Jika ternyata tidak bisa ya secepatnya akan kita buat surat kepada Instansi terkait agar dilakukan perbaikan pak. Sebab jebatan ini adalah akses utama Warga kita pak, " ujar Marwan.
Dilain sisi, Kepala BPBD rejang Lebong, M Budianto ST MT mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu data kongkrit dari pihak perangkat desa maupun perangkat kelurahan apa saja aset aset daerah yang rusat akibat banjir bandang yang terjadi 3 hari yang lalu.
"Nanti kita tampung dulu semua, barulah nantinya kita bahas dalam rapat apa saja langkah penanganan darurat yang akan kita lakukan terhadap aset aset pemerintah yang rusak tersebut, " tegad Budianto. (CW1)

Sumber: