Klaster Kota, Tulari Nakes Puskesmas UM

Klaster Kota, Tulari Nakes Puskesmas UM

KEPAHIANG, CE - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang H Tajri Fauzan, S.Km, M.Si, mengungkapkan, dugaan kuat jika pasangan suami istri IB (44) dan NP (52) pasien ke 12 dan 13 warga Desa Suro Baru Kecamatan Ujan Mas Kepahiang, terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) adalah klaster dari Kota Bengkulu. Hal ini disampaikan Tajri, setelah pihaknya melakukan tracking dari setiap perjalanan dan orang-orang yang pernah kontak terhadap pasien.
"Tracking nya memang panjang, dan kami pada berkesimpulan kalau ke 2 nya terpapar Covid-19, kuat dugaan dari klaster Kota Bengkulu," ungkap Tajri.

Baca Juga:

Klik Juga Icon Medsos CE Dibawah Ini:

Dipastikan Tajri, jika pasien terpapar dari seseorang positif Corona yang dengan tanpa gejala, sehingga lagi-lagi tegas Tajri, trackingnya juga akan panjang serta banya melibatkan orang.
"Itu dugaan sementara dari kami, tapi kita lihat saja nanti perkembangan dari 48 sampel Swab yang sekarang sudah ada di Labkes PCR Provinsi," jelasnya.

Jika nanti dari 48 Sampel yang tengah diperiksa, ada ditemukan 2 sampai 3 orang lagi yang konfirmasi positif, maka dugaan itu tidak benar.
"Kalau nanti ada lagi Nakes kita di Ujan Mas yang konfirmasi, artinya dugaan kami salah dan sudah bisa kami pastikan kalau ada klaster baru yaitu klaster tenaga kesehatan (Nakes)," sebutnya.

Hanya saja Tajri berharap, semua dugaan itu salah, 48 Sampel Swab yang sudah diambil terdiri dari 2 Keluarga Pasien, 4 Mahasiswa Magang dan 42 Nakes Puskesmas Ujan Mas, hasil pemeriksaannya negatif Covid-19, maka dapat juga dipastikan kalau kedua pasien terpapar dari klaster lain.
"Tracking klaster itu hanya sebagai upaya pencegahan, yang terpenting bagi kami sekarang ini, tidak ada lagi tambahan kasus baru yang terutama dari 48 sampel Swab yang sudah diambil," ujarnya.

Disinggung kapan 48 hasil swab bisa diketahui, ditegaskan Tajri tergantung dari hasil kerja analis yang ada di Labkes Provinsi.
"Maunya kita secepat mungkin, tapi biasanya 3 hari setelah kita antar sudah ada hasilnya, semuanya tergantung pada petugas Labkes dan banyak sedikitnya sampel yang diperiksa," Pungkas Tajri. (CE7)

Sumber: