Pancaroba, Waspada Bencana Alam

CE ONLINE - Memasuki musim Pancaroba atau peralihan musim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong mengimbau kepada kalangan masyarakat untuk mewaspadai terkait kemungkinan bencana alam di Kabupaten Rejang Lebong.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rejang Lebong, M Budianto ST MT mengatakan bahwa kemungkinan potensi bencana alam yang terjadi saat musim Pancaroba ini. Seperti angin puting beliung, banjir yang disebabkan curah hujan yang tinggi, pohon tumbang dan longsor.

"Oleh karena itu, kita BPBD terus mengingatkan dan mengimbau kepada masyarakat untuk waspada kemungkinan bencana alam yang terjadi," ujarnya kepada wartawan saat berada di Pemda RL, Rabu (7/10) kemarin.
Menurut Budi, bahwa untuk banjir tentu yang menjadi ancaman adalah warga yang tempat tinggalnya berada di sepanjang bantaran sungai.

Seperti sungai Air Duku, Air Putih dan Merah yang kerap banjir saat curah hujan yang tinggi. Kemudian untuk potensi puting beliung, kata Budi beberapa waktu lalu kerap terjadi di wilayah Kecamatan Bermani Ulu dan Bermani Ulu Raya (BUR). Sedangkan untuk potensi longsor, lanjut Budi cukup merata. Namun lebih cenderung dari Kecamatan Selupu Rejang hingga Kecamatan Sindang Kelingi.

"Tapi kita berharap itu tidak terjadi, dan tetap meminta masyarakat untuk berhati-hati dan waspada jika sewaktu-waktu terjadi bencana," sampainya.
Lanjut Budi, untuk mengantisipasi terjadi kemungkinan bencana alam pihaknya juga akan menyiagakan personelnya, relawan di setiap desa begitupun alat berat (Alber). Sehingga sewaktu-waktu terjadi bencana, semuanya dapat bergerak cepat dan sigap dalam menanggulangi bencana.

"Kita juga ada relawan desa, yang akan membantu kita dalam hal informasi dan membantu kita dalam melakukan evakuasi jika terjadi bencana alam. Sementara untuk Alat berat kita standby kan di kantor," katanya.
Di sisi lain, kata Budi bahwa pancaroba diprediksi akan terjadi hingga April 2021.
"Secara perhitungan, mulai Oktober sampai April," pungkasnya. (CE5)

Sumber: