Covid-19 Tembus 96 Kasus

Covid-19 Tembus 96 Kasus

CE ONLINE - Satuan Tugas (Satgas) percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Rejang Lebong kembali merilis update perkembangan Covid-19. Dimana per Senin (12/10) kemarin, kasus konfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten Rejang Lebong menembus 96 kasus.
"Hari ini (kemarin, red) ada penambahan 1 kasus. Sehingga kasus konfirmasi di Rejang Lebong sudah 96 kasus," ujar Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten RL, Syamsir SKM MKM kepada wartawan, Senin (12/10) kemarin.

Adapun 1 penambahan kasus tersebut, menurut Syamsir yakni kasus 96 laki-laki, berusia 41 tahun warga Kecamatan Sindang Kelingi. Dimana saat ini, terhadap yang bersangkutan dilaksanakan isolasi mandiri. Kabar baiknya, per kemarin juga dilaporkan ada 9 kasus sembuh.
"Adapun kasus sembuh Kabupaten Rejang Lebong bertambah 9 kasus. Yakni Kasus 54 warga Selupu Rejang, kasus 55 warga Selupu Rejang, kasus 80 warga Sindang Kelingi, kasus 81 warga Sindang Kelingi. Kemudian kasus 82 warga Selupu Rejang, kasus 83 warga Selupu Rejang, kasus 84 warga Selupu Rejang, kasus 85 warga Selupu Rejang dan kasus 86 warga Curup Tengah," sampainya.

Lanjut Syamsir, dengan adanya tambahan 9 kasus sembug tersebuh. Maka kasus sembuh di Kabupaten Rejang Lebong mencapai 86 kasus. Sedangkan 10 kasus lainnya masih dalam pengawasan.
"Kita berharap untuk 10 kasus yang saat ini masih dalam pengawasan. Segera berangsur sembuh," katanya.
Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten RL DR H Ahmad Hijazi SH MSi mengatakan bahwa untuk mendapatkan data pasti konfirmasi Covid-19. Kedepan pihaknya akan mengoperasikan Mobil Laboratory Biosafety Level 2 (BSL-2) untuk mendapatkan data pasti terkait Covid-19. Dimana menurut Ketua Satgas Covid-19 yang juga Bupati setempat, pihaknya akan mengutamakan Klaster Covid-19 di Kecamatan Binduriang.

"Untuk mengoperasikan itu, kita saat ini membutuhkan spesimen Reagen. Dimana Direktur RSUD Curup sudah saya instruksikan ke Kemenkes untuk menjemput 5000 spesimen Reagen. Namun untuk awal, 1000 Reagen dulu. Setelah itu sampai kita langsung bergerak kesana untuk swab Test untuk mendapatkan data pastinya," ujarnya.
Karena menurut Bupati, bahwa saat ini swab test yang harus digencarkan dibandingkan dengan rapid test.
"Kita rasa Swab test lebih akurat dibandingkan dengan rapid. Jadi lebih baik kita fokuskan ke swab test. Karena kalau rapid kita justru keluar biaya double," pungkasnya. (CE5)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: