Ada 6 Prioritas Penerima Vaksin Covid-19
CE ONLINE - Ada 6 kelompok masyarakat sasaran prioritas vaksinasi Covid-19. Diantaranya yakni kelompok garda terdepan seperti tenaga kesehatan, kedua tokoh agama/masyarakat, perangkat daerah (kecamatan, desa, RT/RW), dan sebagian pelaku ekonomi.
Ketiga orang guru/tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi, keempat, orang aparatur pemerintahan. Kelima orang peserta BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI), dan terakhir orang masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Hj Riri Damayanti John Latief S.PSi M.M mengungkapkan, vaksin ini seperti oasis di tengah krisis akibat pandemi covid-19. Kedatangan paket vaksin Sinovac, menyusul beragam jenis vaksin, memberikan harapan akan berakhirnya pandemi corona.
"Mengenai vaksin saya tidak ingin ikut berpolemik, yang jelas kedatangan vaksin bukan berarti pandemi covid-19 berakhir karena sejauh ini masih dalam proses telaah. Sebelum disebar ke masyarakat, tetap patuhi protokol kesehatan," ungkap Riri.
Riri mengimbau kepada stakeholder terkait di Bengkulu dapat menyiapkan proses penyimpanan dan pendistribusian vaksin ke berbagai daerah yang membutuhkan.Keamanan vaksin harus benar-benar terjaga hingga sampai ke tengah-tengah masyarakat.
"Jangan sampai yang disuntikkan ke masyarakat nanti sesuatu yang sudah rusak atau tidak lagi aman," imbaunya.
Lebih jauh Riri berharap ketersediaan vaksin dapat terus berlangsung hingga waktu-waktu mendatang hingga pandemi berakhir. Kemudian untuk pendistribusian saya kira tidak harus mengandalkan pemerintah saja.
"Yang ingin membeli secara mandiri, misal perusahaan untuk karyawannya, selama keamanan vaksinnya sudah teruji, sah-sah saja. Walaupun saya cenderung lebih setuju kalau semua warga negara tanpa terkecuali ditanggung negara," ujarnya.
Sementara itu, ia juga berpendapat, sejatinya covid-19 telah menyadarkan umat manusia agar berhenti melampaui batas dalam mengekploitasi alam agar tidak merusak lingkungan dan mendorong munculnya virus-virus baru.
"Pandemi covid-19 menyadarkan pentingnya pola hidup bersih dan sehat yang sebenarnya dalam Islam hal ini sudah diminta agar menjadi kebiasaan sehari-hari. Seperti wudhu, mencuci tangan di air mengalir sebelum menyentuh makanan dan lain-lain," pungkasnya. (CE2)
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>