Bengkulu Dijatah 13 Ribu Vaksin Nusantara
CE ONLINE - Untuk vaksinasi tahap ke II yang akan menyasar profesi pelayanan publik, Provinsi Bengkulu segera akan menerima tambahan 13 ribu vial vaksin. Namun berbeda dengan sebelumnya, kali ini vaksin yang akan diterima bukanlah vaksin Sinovac seperti sebelumnya melainkan vaksin Nusantara.
"Kita harapkan dalam Minggu ini vaksin tersebut telah tiba, kalau dari surat yang kita terima jumlahnya sebanyak 13 ribu dosis/vital," sampai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi, Herwan Antoni S.KM M.Kes.
Dikatakan Herwan, kebutuhan tersebut memang masih jauh jika dibandingkan dengan masyarakat Bengkulu yang bekerja sebagai pelayanan publik. Namun Herwan yakin nantinya bakal ada tambahan lagi, mengingat memang penyaluran vaksin ini dilakukan bertahap.
"Kalau kebutuhannya tidak cukup.Kalau jumlah pelayanan publik kita mungkin ratusan ribu. Namun mungkin pusat akan kembali mengirim lagi secara bertahap sesuai dengan ketersediaan di pusat," ungkapnya.
Sementara itu, untuk efektivitas vaksin Nusantara ini sendiri, Herwan menyebutkan belum mengetahui angka pastinya. Sedangkan untuk vaksin Sinovac sebelumnya sudah jelas efektivitasnya 60,5 persen.
"Vaksin Nusantara itu tetap juga dari Cina, namun peracikannya dilakukan di PT. Bio Farma Bandung," katanya.
Lebih jauh ia menyebutkan untuk vaksinasi tahap kedua bagi pelayanan publik saat ini pendaftarannya sudah dimulai via Email. Pihaknya juga sudah meminta Kabupaten/Kota melalui Dinas terkait untuk mengakomodirnya.
"Jika data dari Kabupaten Kota sudah, nanti datanya akan kita kirimkan ke Email pusat. Data itulah juga yang nanti akan jadi angka target sasaran kita dalam melaksanakan vaksinasi tahap kedua nanti," ujarnya.
Sedangkan untuk teknis vaksnasi Nusantara ini sendiri diakui oleh Herwan masih akan sama dengan teknis vaksinasi Sinovac. Mulai dari proses skrining, cara penyuntikan dan juga tempat pelaksanaan vaksinasi itu sendiri.
"Penyuntikan sama, skirining sama, tempatnya sama dan SOP nya juga hampir sama. Hanya saja ada beberapa perubahan seperti misalnya tensi di bawah 180 Drajat itu sudah boleh, punya penyakit seperti jantung itu sudah boleh, termasuk juga ibu menyusui dan lansia, sesuai dengan instruksi Kementerian Kesehatan yang terbaru," pungkasnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>