Mahasiswa Positif HIV/AIDS Meninggal
CE ONLINE - Satu lagi warga Kabupaten Kepahiang yang diketahui mengidap HIV (human immunodeficiency virus) AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome), dinyatakan meninggal dunia. Dengan demikian jumlah warga Kepahiang yang dinyatakan meninggal dunia karena HIV ADIS, sejak tahun 2016 sampai dengan tahun ini menjadi 6 orang.
Disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang H. Tajri Fauzan, S.Km, M.Si bahwa ini setelah sepekan yang lalu pihaknya mendapatkan kabar pengidap HIV AIDS, warga Kecamatan Kabawetan Kepahiang yang diketahui berstatus sebagai mahasiswa disalah satu perguruan tinggi (PT) di Pulau Jawa, diketahui positif HIV AIDS pada pertengahan tahun lalu, meninggal dunia setelah sempat menjalani pengobatan selama kurang lebih 7 bulan.
"Ya benar, sepekan lalu ada warga kita (Kepahiang, red), yang diketahui mengidap HIV AIDS meninggal. Yang bersangkutan inidivonis HIV AIDS, pada pertengahan tahun lalu," ujar Tajri.
Tidak hanya sebatas kabar adanya pasien penderita HIV AIDS yang meninggal dunia. Tambah Tajri, kabar lain yang juga baru didapatkan pihaknya berdasarkan hasil tes pemeriksaan HIV, diketahui ada penambahan jumlah penderita HIV AIDS diKabupaten Kepahiang hingga total saat ini jumlah pasien penderita HIV AIDS menjadi 25 orang sejak tahun 2016 sampai dengan tahun ini 2021.
"Jadi sampai dengan buan ini (Maret, red) jumlah penderita HIV AIDS yang meninggal sebanyak 6 orang, tapi jumlah penderita juga bertambah. Bulan ini kami mendapatkan kabar ada 1 lagi penambahan kasus HIV AIDS hingga total seluruhnya sekarang ini sudah 25 kasus," beber Tajri.
Satu penambahan kasus HIV AIDS yang baru diketahui ini. Sampai Tajri, terjadi pada seseorang berjenis kelamin laki laki berusia 36 tahun yang merupakan warga dari Kecamatan Ujan Mas Kepahiang.
"Sekarang ini yang bersangkutan tengah dalam perawatan di salah satu RS milik Pemerintah yang ada di Provinsi Bengkulu," sebut Tajri tanpa ingin menyebutkan detail identitas dan RS mana tempat yang bersangkutan tengah menjalami pengobatan.
Masih dikatakan Tajri, pihaknya mengalami kesulitan untuk mendeteksi penyebaran visus ini. Hal ini tegas Tajri, karena sikap tertutup para penderita, terkait dengan pergaulan mereka selama ini. Untuk itu Tajri menyampaikan pesan, agar seluruh warga Kepahiang untuk selalu menjaga diri, dari kesehatan, dan pergaulan agar bisa terhindar dari penularan HIV AIDS. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: