Manajemen PT SMKI dan BIP Terancam Lima Tahun Penjara

CE ONLINE - Dua Orang manajemen PT Sarana Multikarya Indonesia (SMKI) dan Bayu Inti Pelangi (BIP) masing-masing AF (37) pelaksana lapangan PT BIP Warga Desa Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan Kota Pekan Baru Riau dan WB (26) pelaksana lapangan PT SMI warga Desa Imigrasi Permu Kecamatan Kepahiang.

Terancam 5 tahun penjara sebagai mana pasal 360 ayat 1 KUHP yang dijeratkan Penyidik Sat Reskrim Polres Kepahiang atas kelalaiannya menyebabkan orang luka berat dari peristiwa kebakaran Di Desa Imigrasi Permu 23 Desember 2020 lalu.

Dikatakan Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, SIK, MAP, melalui Kasat Reskrim Iptu Welliwanto Malau SIK, MAP didampingi Kanit Pidum Aiptu Abdullah Barus SH, hasil penyidikan yang dilakukan pihaknya terhadap perkara itu kuat dugaan adanya unsur kelalaian yang mengakibatkan 3 karyawan Gudang bersama PT SMKI dan BIP mengalami luka bakar hingga mencapai 75 persen dan terancam mengalami kecacatan seumur hidup.
"Sekarang keduanya (AF dan AW, red) sudah kami tahan, untuk pasal yang kami kenakan 360 ayat 1 KUHP ancanam hukumannya paling lama 5 tahun," ungkap Barus.

Pasal yang dikenakan tegas Barus, sudah sesuai dengan hasil penyidikan, dimana akibat peristiwa itu ditemukan adanya unsur kelalaian dari standar operasional penempatan gudang dan standar operasional kerja manajemen dalam gudang.
"Jelas ada unsur kelalaiannya, salah satu contoh gudang itu harus jauh dari pemukiman warga," tegasnya.

Dan tambah Barus, masih ada unsur kelalaian, yang telah ditemukan pihaknya baik dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi yang telah diperiksa. (CE8)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: