Realisasi PAD Galian C Masih Minim
CE ONLINE - Badan Keuangan Daerah (BKD) melalui, Bidang Pendapatan dan Bagi Hasil BKD Lebong baru menerima setoran PAD sebesar Rp 25,8 juta dari pertambangan galian C yang berada wilayah Kabupaten Lebong.
Plt. Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Lebong, Erik Rosadi, SSTP, M.Si, melalui Kabid Pendapatan dan Bagi Hasil BKD Lebong Rudi Hartono, SE, M.Ak mengatakan jumlah galian C yang berada di Lebong dinilai tidak sebanding dengan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kondisi itu disebabkan karena masih minimnya sistem pelaporan dari sejumlah pemilik pertmabangan galian C yang berada dalam Kabupaten Lebong. Terkait masih rendahnya realisasi tersebut, dipastikan dalam waktu dekat ini pihaknya akan mulai melayangkan surat ke masing-masing tambang yang ada dalam wilayah Kabupaten Lebong.
"Untuk realisasi PAD pertambangan galian C hingga bulan Mei 2021 baru mencapai sebesar Rp 25,8 juta. Mengingat masih rendahnya setoran PAD ini kita pastikaan akan segera menyurati masing-masing tambang yang bergarak di dalam wilayah Kabupaten Lebong," katanya.
Diakuinya, setoran PAD yang sudah diterima oleh pihaknya itu baru dari satu tambang, sedangkan yang lainnya hingga saat ini belum sama sekali melakukan penyetoran.
Untuk itulah, surat yang akan dilayangkan ke masing-masing tambang itu nantinya, bertujuan untuk mengingatkan para pemilik tambang terhadap laporan penggunaan material yang diambil masyarakat maupun perusahaan agar dapat melakukan penyetoran PAD.
"PAD pertambangan galian C yang sudah kita terima ini baru tercatat satu tambang, sedangkan tambang-tambang lainnya belum melakukan penyetoran," lanjutnya.
Disebutkannya, sejauh ini terdapat ada enam pertambangan saja yang mengantongi izin yaitu, galian C milik Hamdan, Royona, M. Ageng, Haniapia Makmun, serta Hadi Santoso. Kelima pertambangan galian C ini sudah memiliki izin dan legalitas yang sah.
"Mereka yang beroprasi dan meiliki izin ini wajib menyumbang PAD dari sektor pertambangan galian C yang digeluti. Sedangkan pertambangan lainnya sudah pakum," lanjutnya.
Rudi menambahkan, untuk target sektor galian C tahun 2021 ini, pihaknya menargetkan sebesar Rp 400 juta. Walaupun masih dalam suasana pandemi Covid-19, pihaknya tetap optimis target PAD yang sudah ditetapkan dari kelima tambang tersebut bisa terealisasi.
"Beberapa pemilik tambang ini memang sudah ada yang berkoordinasi akan melakukan penyetoran PAD galian C secara sekaligus. Mudah-mudahan dengan target PAD yang sudah ditetapkan ini bisa terealisasi," tukasnya. (CE8)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: