Sasaran Vaksin Masih Rendah

Sasaran Vaksin Masih Rendah

CE ONLINE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang menargetkan 75 persen warga Kepahiang telah berusia 17 tahun keatas dapat menerima vaksinasi Covid-19. Hal ini bertujuan agar terbentuknya imunitas kolektif agar dapat menekan tingginya resiko penularan Covid-19 di Kabupaten Kepahiang.

Jika kita mengacu pada data yang dimiliki KPU Kepahiang berdasarkan DPT Pilkada 2019 silam jumlah warga Kepahiang yang telah berusia dan berhak memilih sebanyak 107.734 jiwa. 75 persen artinya 80 ribu warga Kepahiang wajib menerima Vaksin Covid-19. Kenyataannya sudah 4 bulan sejak vaksin ini di galakkan di Kepahiang, jumlah warga yang sudah di vaksin masih kurang dari 4 ribu jiwa saja.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kepahiang Wisnu Irawan, S.Kep, MM, nenyampaikan masih rendahnya capaian target sasaran penerima vaksin di Kepahiang, dipengaruhi oleh keterbatasan jumlah vaksin yang disuplay ke Kabupaten Kepahiang dari Pemerintah Pusat melalui Dinkes Provinsi.
"75 sampai dengan 80 persen itukan targetnya nasional, kami sebagai pelaksana teknisnya dilapangan siap saja untuk mencapai target tersebut. Hanya saja kendala dilapangan yang kami temukan cukup banyak diantaranya ketersediaan vaksin yang terbatas, sehingga kami baru bisa melaksanakan vaksinasi untuk Nakes, Pelayan publik dan kelompok lansia," ungkap Wisnu.

Dari tiga segmen yang saat ini sudah dilakukan vaksinasi, tambah Wisnu sampai dengan kemarin angka jumlah sasaran masih cukup rendah baru dikisaran 4.000 orang saja yang sudah menerima vaksin. Terbanyak dari kelompok petugas Publik yang merupakan anggota TNI dan Polri, diikuti kelompok lansia dan terakhir tenaga kesehatan.
"Untuk persentase capaian kita rangking peringkat 6 lebih tinggi dari Lebong dan Benteng dengan jumlah vaksin masyarakat yang sudah divaksin diangka 4.000 orang," ujarnya.

Selain keterbatasan suplay vaksin yang diterima Dinkes kepahiang, yang belum mampu menyasar seluruh lapisan masyarakat, kendala lain disebutkan Wisnu, kesadaran masyarakat untuk menerima vaksin juga masih sangat rendah.

Hal ini terbukti dari beberapa kali gelaran vaksinasi massal yang dilaksanakan secara gratis, selalu saja tidak capai target. Bukti contoh vaksinasi lansia diatas 50 tahun yang belum lama ini digelar pihaknya dari target 1.000 yang menerima vaksin hanya diangka 700 an orang saja.
"Kami tetap optimis, target itu akan tercapai, karena kami masih memiliki beberapa program besar vaksinasi massal, seperti besok (Hari ini, red) vaksinasi massal yang akan dilakukan Polri, serta vaksinasi massal yang diperuntukkan bagi guru dan tenaga pendidik," ucapnya.

Wisnu meyakinkan, jika vaksinasi Covid-19 dengan jenis Sinovac dan AstraZaneca, aman dan halal, ini disampaikannya dari lebih kurang 4.000 asyarakat yang sudah menerima vaksin, sejauh ini belum ditemukan adanya gejala ikutan paska diberikan vaksinasi atau KIPI. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: