Ditinggal Penghuni, Rumah Semi Permanen Ludes Terbakar

Ditinggal Penghuni, Rumah Semi Permanen Ludes Terbakar

CE ONLINE - Warga Desa Barat Watan Kecamatan Kabawetan Kepahiang, Rabu (21/7) sekira pukul 20.30 WIB, mendadak panik dengan kumpalan asap hitam dan kobaran api yang dari salah satu rumah warga desa setempat. Belakangan diketahui rumah tersebut dihuni oleh Santo (28) dan istrinya Ana (27), yang dikontraknya dari sang pemilik Nuri sejak beberapa tahun lalu.

Di sisi lain, api baru bisa dapat dipadamkan setelah berhasil menghanguskan seluruh sisi dan isi bangunan semi permanen tersebut, meski demikian tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut, karena saat kejadian rumah sedang dalam keadaan kosong ditinggal penghuninya.

Data terhimpun, kronologis kejadian pada hari Rabu sekira pukul 20:00 WIB Santo dan Istrinya Ana dan seoranganaknya pergi meninggalkan rumah untuk berkunjung keruma orang tuanya. Tidak lama tiba, ditujuan Santo mendapat kabar dari Sukri warga setempat yang bertetanggaan tempat tingga dengan Santo, jika rumah semi permanen yang dikontraknya dilalap "si jago merah".

Warga sekitar yang juga mengetahui peristiwa itu, berusaha untuk memadamkan api yang sudah mulai membesar, namun upaya tersebut sia-sia karena api dengan cepat menghabisi seluruh bangunan dan isi rumah yang sebagian terbuat dari bahan bangunan kayu. Menurut Sukriadi saksi mata dari peristiwa tersebut, kalau kobaran api pertama kali terlihat dari sisi dapur rumah korban.
"Saya tidak tahu persis penyebabnya, karena pertama saya lihat api sudah besar dari arah dapur," ungkap Sukardi.

Takut kobaran api merambat pada rumah lain yang bersebelahan dengan rumah yang terbakat, sambung Sukardi dirinya langsung teriak meminta tolong warga sekitar guna memadamkan api, dan juga menghubungi Damkar Kepahiang. Sehingga api baru bisa dipadamkan setelah upaya wara sekitar dan dibantu satu unit armada damkar tiba di lokasi.

Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, SIK, MAP meelalui Kapolsek Kabawetan Iptu Joni Karter, SH yang dikonfirmasi kemarin, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dikatakan mantan KBO Sat Reskrim Polres Kepahiang ini, jika dugaan sementara hasil penyidikan yang dilakukan pihaknya, peristiwa kebakara tersebut disebabkan oleh arus pendek aliran listrik yang ada di rumah tersebut.
"Benar ada peristiwa kebakaran dalam wilayah kerja Polsek Kabawetan pada Rabu malam, 1 unit rumah beserta dengan isinya ludes terbakar dan diperkirakan kerugian yang dialami dari peristiwa ini mencapai Rp 80 juta lebih," ungkap Kapolsek.

Ditambahkan Kapolsek, dari hasil penyidikan awal yang dilakukan pihaknya serta hasil oleh TKP dan keterangan saksi yang berhasil digali pada malam kejadian, dugaan kuat peristiwa ini disebabkan oleh adanya konsleting aliran listrik dirumah korban.
"Kami masih melakukan penyidikan untuk memintai keterangan dari penghuni rumah serta saksi saksi yang mengetahui langsung dari peristiwa ini, tapi sementara dugaan kita dari arus pendek listrik," tukas Kapolsek. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: