35 Desa Sudah Ajukan BLT DD Tahap II

Reporter: Sari Apriyanti|

Editor: Sari Apriyanti|

Rabu 18-05-2022,10:25 WIB

CURUPEKSPRRESS.COM, KEPAHIANG - Selesai membayar kewajiban pembayaran bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa (DD) tahap I 2022 sebelum lebaran Idul Fitri lalu. 105 desa yang tersebar di 8 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Kepahiang, telah diminta untuk kembali pengajuan pencarian BLT DD tahap II.

Disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kepahiang Iwan Zamzam Kurniawan, sejak dibuka sedikitnya sampai Selasa (17/5) kemarin sudah ada 35 desa yang mengajukan.
"Tahap I dari laporan yang kami terima sudah 100 persen selesai," ucap Iwan.

Dijelaskannya, besaran BLT DD yang dibayarkan masing-masing desa pada keluarga penerima manfaat (KPM), pembayaran 3 bulan Januari hingga Maret. Dengan masing-masing KPM menerima Rp 900 ribu.
"Sekarang ini kami tengah memproses BLT tahap 2 untuk Bulan April dan Mei," ujarnya.

Pasca libur dan cuti bersama lebaran Idul Fitri tambah Iwan, sudah ada 35 desa yang mengajukan pencairan BLT DD tahap II untuk Bulan April dan Mei.
"Sampai dengan hari ini (kemarin, red) sudah ada 35 usulan yang kami terima dari Pemdes," ucapnya.

Ke 35 desa yang telah mengajukan pencairan BLT DD tahap II disebutkan Iwan, diantaranya Desa

Kota Agung, Batu Ampar, Talang Gelompok, Air Pesi, Benuang Galing, Kandang, Sido Rejo, Bandung Jaya, Bukit Sari, Suro Ilir, Suro Muncar, Suro Lembak, Pungguk Meranti, Bumi Sari, Air Hitam, Taba Santing, Penjung Panjang, Weskust, Kampung Bogor, Karang Anyar, Imigrasi Permu, Sosokan Taba, Pulogeto, Simpang Kota Bingin, Taba Saling, Meranti Jaya, Pematang Donok, Tangsi Duren, Babakan Bogor, Tebat Laut, Taba Padang, Temedak, Cirebon Baru, Talang Babatan dan Desa Bayung.
"Besaran masing-masing KPM terima perbulannya itu Rp 300 ribu, dan ini sudah dianggarkan melalui APBDes masing-masing desa untuk waktu 1 tahun," jelasnya.

Dengan adanya BLT tambah Iwan, diharapkan akan dapat membantu memulihkan ekonomi masyarakat pasca terjadinya pendemi Covid-19. (CE7)