Diduga Sakit Ayan Kambuh Saat Mancing, Warga Ditemukan Terapung

Diduga Sakit Ayan Kambuh Saat Mancing, Warga Ditemukan Terapung

IST/CE Korban saat pertama ditemukan di perairan sungai tak jauh dari rumahnya--

KEPAHIANGCURUPEKSPRESS.COM - Peristiwa penemuan mayat kembali terulang di wilayah hukum Polres KEPAHIANG. Jika sebelumnya 3 warga Kecamatan Ujan Mas ditemukan sudah tidak bernyawa.

Peristiwa serupa baru ini juga terjadi di Desa Air Pesi Kecamatan Seberang Musi KEPAHIANG.

Nodi Openzi (40) ditemukan anaknya sendiri Ega Efrizan (22)  di perairan sungai yang tidak jauh dari rumahnya pada Sabtu (9/7) sekira pukul 07.45 WIB sudah meninggal dunia tidak bernyawa terapung di perairan sungai desa setempat.

Berdasarkan data terhimpun,  sebelum ditemukan dalam kondisi sudah meinggal dunia, Jumat (8/7) sekira pukul 13.00 WIB, almarhum berpamitan pada istrinya untuk pergi mencari ikan di perairan sungai yang ada di desa setempat.

Namun setelah ditunggu hingga sore almarhum tidak kunjung pulang, sehingga pihak keluarga dibantu warga setempat melakukan pencarian.

Tapi hingga Sabtu (9/7) dini hari, pencairan yang dilakukan pihak keluarga dibantu warga, tidak kunjung menemui hasil hingga pukul 01.00 WIB dini hari.

Kemudian pencarian berlanjut, hingga keesokan harinya Sabtu  (9/7) sekira pukul 07.40 WIB anak almarhum, Ega kembali berusaha untuk melakukan pencarian, belum lama keluar dari rumah menuju salah satu anak sungai yang ada tak jauh dari rumahnya, Ega melihat almarhum orang tuanya dalam keadaan sudah tertelungkup di sungai dengan kondisi yang sudah tidak bernyawa. 

Yang penemuan itu langsung dilaporkan Ega pada perangkat desa dan warga yang lain. Dan  tidak lama Tim Inafis Polres KEPAHIANG datang ke TKP untuk melakukan proses penyelidikan.

Kapolres KEPAHIANG AKBP Suparman SIK MAP melalui Kasat Reskrim Iptu Doni Juniansyah SM  yang dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat di salah satu perairan yang ada di Desa Air Pesi Kecamatan Seberang Musi KEPAHIANG.

Hasil pemeriksaan dan keterangan saksi-saksi, sampai Kasat kuat dugaan korban meninggal dunia akibat tercebur ke dalam sungai.

"Kami sudah melakukan olah TKP, memeriksa korban dan mengambil keterangan saksi-saksi. Tidak ada ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di jasad korban, kuat dugaan kami korban ini meninggal dunia murni karena kecelakaan," ucapnya.

Yang mana sambung Kasat, berdasarkan keterangan dari saksi-saksi serta pihak keluarga jika almarhum sebelumnya juga memiliki riwayat penyakit epilepsi atau ayan.

"Kemungkinan penyakitnya kambuh, karena berada di tepian air sehingga nyawanya tidak dapat tertolongkan lagi," tukas Kasat.

Sumber: