Pembelian BBM Dibatasi, Warga Antri Hingga ke Jalan Raya

Pembelian BBM Dibatasi, Warga Antri Hingga ke Jalan Raya

ARI/CE Tampak antrian kendaraan di SPBU Simpang Korem--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM- Beberapa pekan terakhir, setiap harinya tampak antrian kendaraan di SPBU Simpang Korem baik kendaraan roda dua (R2) maupun roda empat (R4) mengular hingga ke jalan raya.

Disampaikan Pengelola SPBU Simpang Korem, Yepi Anwar melalui Operator Iyan, penyebab dari antrian panjang kendaraan di SPBU tersebut dikarenakan ada pembatasan jumlah pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite yang bisa dibeli oleh pengendara. Dengan alasan, agar penyaluran dan pendistribusian bio solar pertalite bisa merata.

BACA JUGA :  BaBe Usulkan Penyertaan Modal 2023 

"Kami memang sengaja membatasi penjualan kepada masyarakat, karena pasokan yang kita terima terbatas, sedangkan permintaan banyak. Nah supaya itu merata, jadi dibatasilah jumlah penjualannya," sampai Iyan.

Diterangkannya, adapun jumlah maksimum dari pembelian bio solar pertalite untuk R2 sebesar Rp 50 ribu dan R4 sebesar Rp 100 ribu.

"Jadi kami gunakan sistem pembelian konsumen dibatasi. Mereka baru boleh beli lagi kalau tangki atau pasokan yang baru sudah masuk," jelas Iyan.

Lanjut Iyan, apabila kebijakan membatasi jumlah penyaluran bio solar pertalite tidak dilakukan, maka sudah dipastikan sekira pukul 07.00 hingga 08.00 WIB pasokan akan habis.

Sementara pasokan baru akan tiba di SPBU pada pukul 12.00 WIB.

BACA JUGA :  Kejari Selamatkan Rp 391 Juta Keuangan Negara 

"Nah jadi kalau begitu, nanti selama 4 sampai 5 jam kondisi pertalite akan benar-benar kosong di SPBU, itu yang kami hindari supaya pertalite tidak mutus," tuturnya.

Lebih jauh dirinya menambahkan, SPBU Simpang Korem sendiri saat ini menerima pasokan bio solar pertalite setiap harinya sebanyak 24 ton atau 24 liter.

Sumber: