Dewan Support Penuh Pengadaan Seragam Gratis Tahun Ini

Dewan Support Penuh Pengadaan Seragam Gratis Tahun Ini

DOK/CE Nurul Khairiah--

REJANG LEBONG,CURUPEKSPRESS.COM - Komisi I DPRD Kabupaten Rejang Lebong mendukung rencana bakal direalisasikannya penyaluran seragam sekolah gratis dari Dikbud RL pada tahun 2022 ini. 

BACA JUGA :  Seragam Gratis Terealisasi Tahun Ini, Siswa Terima Seragam Jadi 

Ini sebagaimana disampaikan Anggota Komisi I DPRD RL, Dra Hj Nurul Khairiah MSi saat diwawancara CE.

"Kami tentu mendukung upaya itu dengan menganggarkan kembali di perubahan APBD 2022 nanti," sampainya.

BACA JUGA :  Antisipasi Bencana, BPBD Pangkas Pohon Rawan Tumbang 

Menurut Nurul, bantuan ini merupakan salah satu program prioritas Bupati RL yang harus terlaksana dan direalisasikan.

Bukan tanpa alasan, masyarakat saat ini sudah menunggu janji itu hingga sampai ke tangan masyarakat.

BACA JUGA :  Warga Rimbo Pengadang Butuh Perhatian Dari Jalan Rusak 

"Ketika janji itu sudah disuarakan, maka kita harus tepati dengan segala upaya. Jangan sampai masyarakat kecewa," ujarnya.

Nurul mengatakan, adapun seragam yang nantinya akan diterima oleh para siswa SD dan SMP diharapkan sudah bahan atau seragam jadi seperti yang dijanjikan.

Artinya, para peserta didik yang duduk di kelas 1 tersebut hanya tinggal mengenakannya saja.

"Kemudian kalau seragam jadi yang diberikan, juga tidak akan merepotkan para orang tua. Misal kalau dikasih bahan mentah/dasar, mereka harus menjahit dulu, itukan tidak efisien dan malah merepotkan para orang tua siswa," jelasnya.

BACA JUGA :  SMAN 6 Kepahiang Laksanakan IHT Kurikulum Merdeka

Sementara itu Nurul melanjutkan, pada pembahasan APBD 2023 yang dilakukan bersama mirta kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten RL beberapa waktu lalu, Dikbud kembali mengusulkan pengadaan seragam gratis itu untuk bisa diwujudkan di tahun 2023 mendatang.

BACA JUGA :  SMP Negeri 3 Rejang Lebong HUT KemRI Gelar Lomba dan Perpisahan Guru 

"Disini kami mendukung, tapi tetap kita akan bahas lebih lanjut dan disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan anggaran nantinya. Karena melihat angka defisit yang cukup besar, tentu banyak yang harus dipertimbangkan dan harus dikesampingkan untuk tidak diwujudkan," tukas Nurul.

 

Sumber: