Gunung Agung Hujan Es

Gunung Agung Hujan Es

DOK/CE Petugas BMKG Kepahiang memperlihatkan data perkiraan cuaca--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESSS.COM - Warga Desa Gunung Agung Kecamatan Bermani Ilir, Sabtu (13/8) dikejutkan dengan fenomena langka yaitu  hujan es yang menghujani desa tersebut.

Kontan hal tersebut menjadi beragam pertanyaan dimasyarakat, apa yang terjadi sebesarnya terhadap fenomena langka tersebut ? 

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kepahiang, Litman ST yang dikonfirmasi mengatakan, bahwa fenomena tersebut  bisa saja terjadi di Kabupaten Kepahiang, yang lantaran terjadi kondisi atmosfer lokal yang tidak stabil dan tingkat kelembaban yang tinggi sehingga mendukung terjadinya pertumbuhan awan Cumulo Nimbus dengan tinggi awan melebihi titik beku.

Sehingga hujan yang turun akan berbentuk butiran es yang cukup besar dan biasanya disertai petir dan angin.

''Lumrahnya hujan es ini  terjadi di wilayah dataran tinggi kondisi atmosfer lokal yang tidak stabil dan tingkat kelembaban yang tinggi sehingga mendukung terjadinya pertumbuhan awan Cumulo Nimbus sehingga hujan yang turun akan berbentuk butiran es," sebut Litman. 

Terkhusus untuk yang terjadi di Desa  Gunung Agung Kecamatan Bermani Ilir, sebut Litman, fenomena hujan es tersebut disebabkan oleh tumbuhnya awan Cumulo Nimbus lokal di daerah Bermani Ilir.

Awan  Cumulo Nimbus itu kemudian membuat kondisi atmosfer lokal menjadi tidak stabil.

"Kalau yang di Bermani Ilir, kemungkinan fenomena hujan es tersebut disebabkan oleh tumbuh  awan  Cumulo Nimbus lokal," ujarnya.

Sambung Litman,  fenomena hujan es yang terjadi Sabtu (13/8) lalu bukanlah yang pertama kali terjadi di  Kepahiang.

Sebelumnya fenomena yang sama pernah terjadi juga di Kecamatan yang sama.

"Ini bukan yang pertama kali, sebelumnya di Bermani Ilir juga pernah turun hujan es," katanya.Masih Berpotensi Hujan 3 Hari Kedepan

DI SISI lain,   BMKG Kepahiang menyebut jika sebagian wilayah Kabupaten Kepahiang hingga tiga hari kedepan Rabu (17/8) masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. 

"Berdasarkan perkiraan, hingga beberapa hari kedepan, sebagian besar wilayah Kepahiang, masih berpotensi diguyur hujan," sebut Litman.

Dikatakannya, hujan yang terjadi cenderung  hujan ringan sedang hingga lebat yang disertai petir dan juga disertai dengan tiupan angin yang kencang.

"Hujan yang terjadi diperkirakan mulai dari petang hingga malam," ujarnya.

Meski hanya sebatas perkiraan, sambung Litman, masyarakat Kepahiang tetap dimintai untuk kewaspadaannya.

Hal ini mengingat beberapa wilayah Kepahiang masuk dalam kategori daerah rawan bencana. Seperti banjir, pohon tumbang dan juga tanah longsor.

"Untuk kelembaban cuaca bisa mencapai 20 derajat celcius.

Sambung Litman, untuk malam hari Kepahiang berpotensi diselimuti awan dan kabut tebal yang dapat membatasi jarak pandang pengendara. Sementara itu untuk kecepatan angin mencapai  10 Km/Jam.

"Sebaiknya pada kondisi itu (hujan disertai anging, red), sedapat mungkin hindari beraktifitas diluar rumah terutama pada wilayah-wilayah rawan bencana alam," pungkasnya.

Sumber: