Apa Sih yang Diharapkan di Dunia Ini?

Apa Sih yang Diharapkan di Dunia Ini?

IST/CE UAH saat mengisi kajian di channel youtube Adi Hidayat Official.--

NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Dunia yang dihuni oleh manusia saat ini bersifat semu dan sementara.

Sedangkan akhirat adalah alam yang nyata setelah kehidupan dunia berakhir.

Di akhir zaman sekarang tidak sedikit manusia mengistimewakan dunia.

Mengistimewakan yang akan hilang itu tidak ada kerjaan dan mengagungkan yang akan hancur dan sifatnya fana itu rasanya biasa.

Ustadz Adi Hidayat (UAH) dalam kajiannya di channel youtube @Adi Hidayat Official mengatakan, bahwa dunia ini bersifat semu maka janganlah engkau tertipu. 

"Perbedaan status sosial yang ada ditengah-tangah masyarakat saat ini hanya istilah-istilah yang disematkan oleh manusia itu sendiri. Ini kaya dan ini miskin. Yang ini punya jabatan, yang ini biasa-biasa. Itu istilah manusia, toh pada akhirnya semua kembali ke tempat yang serupa,"  jelasnya dalam video tersebut.

BACA JUGA:

Status miskin dan kaya seseorang pada akhirnya kata UAH ini ingin memiliki panggilan yang sama yaitu almarhum/almarhumah.

Sebab hakikatnya, manusia ketika sudah meninggal dunia hanya dibedakan dari amalnya saja.

"Saya belum pernah mendengar ada orang kaya yang meninggal minta gelar atau sebutannya Al-Maun ya, itu enggak ada. Tetap almarhum juga, jelas ya," tambah UAH. 

Semisal dalam hal status sosial pendidikan. Tidak masalah jika umat Islam sekolah tinggi baik di dalam negeri maupun di luar negeri, tapi semua itu kata UAH hanyalah sementara.

Maka dari itu, UAH berpesan kejarlah perlombaan yang sejati dan abadi yakni berlomba-lomba untuk mengejar kehidupan yang abadi dan tidak fana.

Sehingga ketika seseorang sudah unggul di kehidupan tersebut, maka sejatinya ia akan unggul selamanya, karena tidak ada kematian lagi setelah itu.

Inilah yang dimaksudkan dengan hadits Nabi Muhammad, yang artinya

Sumber: