VIRAL Seekor Tapir Nyasar Masuk Pemukiman di Kepahiang, Ini Penjelasan BKSDA

VIRAL Seekor Tapir Nyasar Masuk Pemukiman di Kepahiang, Ini Penjelasan BKSDA

Proses evakuasi Tapir oleh BKSDA.-ist-

BACA JUGA:BKSDA Seksi Konservasi Wilayah I Lepas 25.144 Satwa Dilindungi

 

Menurut dia, peristiwa itu bisa terjadi disebabkan beberapa faktor. Diantaranya bisa jadi saat tapir itu sedang mencari makan di area perkebunan warga yang tidak jauh dari pusat kota, lalu merasa terancam setelah mungkin diusir oleh pemilik kebun akhirnya nyasar hingga ke permukiman.

"Sehingga ada faktor-faktor tertentu yang menyebabkan tapir bisa nyasar sampai ke permukiman. Sama seperti halnya harimau, yang beberapa waktu lalu pernah terjadi di Muko-muko atau di Lebong yang sampai melintasi jalan raya," tutur Said.

Faktor lainnya, kata dia, bisa jadi ada warga yang sedang berburu di hari Minggu itu sehingga membuat tapir itu panik hingga akhirnya nyasar ke permukiman.

BACA JUGA:BKSDA Bentuk 23 Poktan Hutan, Termasuk RL

 

"Secara populasi memang jumlahnya saat ini cukup krisis dan jarang sama seperti harimau. Untuk di kawasan TWA Bukit Kaba mungkin masih ada, jadi tapir itu berasal dari sana," beber dia.

Ditambahkannya, tapir ini sendiri senang memakan daun-daun muda dan juga buah-buahan yang mungkin banyak tumbuh di sekitar areal perkebunan warga.

BACA JUGA:BKSDA Catat 8 Rafflesia Mekar di Rejang Lebong

Dalam hal ini pihaknya mengimbau kepada warga masyarakat, apabila kedapatan hal serupa yakni ada satwa liar yang dilindungi seperti tapir, harimau, atau beruang bisa segera laporkan hal itu kepada BKSDA. Sehingga nanti tim yang akan turun untuk melakukan evakuasi.

"Kami juga berpesan jika masih bisa dihindari konflik dengan satwa, mohon hindari dan jangan sampai melukai satwa tersebut," pungkasnya. 

Sumber: