Optimis PAD Capai 82 Persen Hingga Desember
Optimis PAD Capai 82 Persen Hingga Desember-ILUSTRASI/CURUPEKSPRESS-
CURUPEKSPRESS.COM - Meskipun sempat terkendala aturan dan regulasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong melalui Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) optimis bisa menghimpun Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 82 persen sampai dengan akhir tahun 2024.
Jumlah tersebut diklaim sama dengan capaian PAD pada tahun 2023 lalu.
"Kalau bicara soal optimis terhadap realisasi capaian PAD tahun ini, setidaknya kita akan mencapai angka 82 persen yang itu sama dengan tahun kemarin yakni 82,15 persen," ucap Kepala BPKD Rejang Lebong, Andi Ferdian SE melalui Kabid Pendapatan, Oki Mahendra yang diwawancara di Curup.
BACA JUGA:Retribusi Parkir Masuk Kategori Capaian PAD Terendah, Masih Dibawah 40 Persen
BACA JUGA:Siap-siap Gigit Jari, PAD Retribusi Parkir Mustahil Sampai Target
Menurutnya, walaupun terjadi kenaikan jumlah target penerimaan PAD tahun 2024, tetap penerimaan sampai dengan akhir Desember nanti bisa mencapai angka 82 persen dari target sebesar Rp 90,9 miliar.
"Harapan kami juga dari segi persentase walaupun ada kenaikan target dan lain sebagainya, ya keyakinan kami bisa sama capaiannya dengan tahun 2023," tuturnya.
Adapun target PAD tahun 2023, Oki menyebutkan, ada diangka Rp 86,4 miliar dan realisasinya sampai akhir tahun diangka Rp 71 miliar lebih. Jumlah itu diperoleh berdasarkan penyerapan pajak dan retribusi yang dipungut oleh sejumlah SKPD yang ada di lingkungan Pemkab Rejang Lebong.
BACA JUGA:Tahun 2023, PAD Parkir Rejang Lebong Naik Rp 400 Juta
BACA JUGA:Dikelola Pihak Ketiga Dishub Ingin Tingkatkan PAD Parkir
"Seperti Dinas Kesehatan, Dinas PUPRPKP, Dinas Perhubungan, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan, Dispora, Dinas Pariwisata, RSUD, Bagian Umum Setda, Disperindagkop, Dinas Lingkungan Hidup, dan termasuk BPKD sendiri," jelasnya.
Diakuinya, memang diawal tahun lalu Pemkab sempat terkendala oleh regulasi Perda dan Perkada yang merupakan turunan dari Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 2022 tampaknya berpengaruh.
"Kita baru mulai efektif dan optimalnya penarikan PAD itu di awal April," tutup Oki.
Sumber: