Produk Anti-Jerawat La Roche-Posay Ditarik dari Pasar AS karena Mengandung Benzena, Bagaimana di Indonesia?

La Roche-Posay--
CURUPEKSPRESS.COM - Produk anti-jerawat La Roche-Posay tengah menjadi sorotan setelah ditarik dari pasar Amerika Serikat (AS) karena terdeteksi mengandung benzena, zat kimia yang berpotensi berbahaya bagi kesehatan. Keputusan ini menimbulkan kekhawatiran di berbagai negara, termasuk Indonesia, mengenai keamanan produk yang beredar di pasaran.
Food and Drug Administration (FDA) AS menemukan kandungan benzena dalam beberapa produk La Roche-Posay, khususnya pada varian pengobatan jerawat berbasis aerosol. Benzena sendiri merupakan zat kimia yang diklasifikasikan sebagai karsinogen, yang dalam paparan tinggi dapat meningkatkan risiko kanker.
BACA JUGA:Sambut Lebaran dengan Kulit Glowing! Ikuti Tips dan Rekomendasi Skincare Alami Agar Tampil Bersinar
BACA JUGA:Tanda Mengalami Alergi Pada Skincare
Penemuan ini membuat pihak produsen secara sukarela menarik produk mereka dari pasar guna memastikan keamanan konsumen. Keputusan ini pun mendapat perhatian dari berbagai pihak, mengingat La Roche-Posay adalah merek perawatan kulit yang cukup populer di dunia.
Bagaimana dengan Produk di Indonesia?
Di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memiliki peraturan ketat terkait kandungan bahan dalam produk kosmetik. Hingga saat ini, BPOM belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait apakah produk La Roche-Posay yang beredar di Indonesia juga terdampak oleh temuan ini.
BACA JUGA:Tips Memilih Produk Skincare yang Tepat untuk Kulit Sensitif
Namun, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk perawatan kulit, terutama yang mengandung bahan aktif dalam konsentrasi tinggi. Konsumen disarankan untuk memeriksa label produk serta memastikan produk yang dibeli telah terdaftar di BPOM untuk menjamin keamanannya.
Keputusan penarikan produk ini menimbulkan reaksi beragam dari konsumen. Sebagian besar merasa khawatir terhadap keamanan produk perawatan kulit yang mereka gunakan sehari-hari. Beberapa pengguna juga mempertanyakan transparansi merek-merek besar dalam menginformasikan kandungan bahan yang berpotensi berbahaya.
BACA JUGA:Waspada! Efek Samping Menggunakan Skincare dengan Kandungan Merkuri
Sumber: