Dosen Faperta Unib Introduksi Teknik Budidaya dan Produksi Pepaya di Ponpes Tahfidz Qur'an Raihan

Foto bersama usai pelaksanaan sosialisasi.-Ist-
CURUPEKSPRESS.COM - Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Bengkulu (Unib) mempunyai teknologi untuk menghasilkan produk pertanian yang sangat beragam. Tanaman pepaya menghasilkan produk buah yang mengandung vitamin dan mineral untuk tubuh.
Tentu lahan kosong dan pekarangan yang ditanam tanaman ini akan menghasilkan buah yang dapat memenuhi kebutuhan santri. Produksi pepaya akan menambah pengetahuan dan teknologi santri dalam budidaya tanaman. Pesantren akan lebih asri dengan aneka tanaman.
Saat sosialisasi berlangsung.-Ist-
Produk buah juga dapat dijual untuk menambah pemasukan pesantren. Selain menyediakan aneka tanaman, dapat membuat kondisi pesantren semakin menarik dan tertata.
Aneka tanaman dapat digunakan untuk menyediakan pangan yang lebih beragam dan cepat. Untuk itu Fakultas Pertanian melakukan introduksi teknik budidaya dan produksi pepaya sebagai sumber vitamin dan mineral di Pondok Pesantren Tahfiz Qur’an Raihan yang beralamat dijalan Baru Tugu Hiu-Pasar Pedati Desa Panca Mukti blok 6 Pondok Kelapa Bengkulu Tengah, Bengkulu.
BACA JUGA:Dosen dan Mahasiswa Magister Agroekoteknologi Unib Bikin Percontohan Ubi Jalar Dalam Karung
Disini menghadirkan tiga dosen Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu yaitu Prof. Dr. Dwi Wahyuni Ganefianti, Prof. Dr. Reny Herawati dan Prof. Dr. Atra Romeida, dan dua orang mahasiswa program studi Agroekoteknologi yaitu Azzila Dapika Zanariyah dan Dea Amanda yang membimbing santri dan guru dalam peningkatan pengetahuan dan melakukan praktek pembibitan dan penanaman pepaya unggul.
Teknik budidaya pepaya meliputi pembibitan, pembuatan lobang tanam, penanaman dan pemeliharaan. Pembibitan terdiri dari penyediaan bibit, media pembibitan dan pemupukan. Bibit yang digunakan adalah bibit IPB85. Media yang digunakan adalah campuran tanah, pupuk kandang dan sekam bakar dengan perbandingan 1:1:1. Ketiga bahan ini dicampur merata dan ditempatkan pada polibag ukuran 10 x 10 cm.
Pembibitan dilakukan selama 1,5 bulan, tanaman pepaya siap dipindahkan ke lahan. Sementara menunggu tanaman siap di pindah ke lapangan, dilakukan persiapan lobang tanam. Lobang tanam berukuran 25 x 25 x 25 cm. Pada lobang tanam diberikan pupuk kandang sebanyak 1 kg. Penanaman dengan menempatkan tanaman pepaya pada lobang tanam, selanjutnya ditutup dengan tanah. Pemupukan dapat dilakukan dengan pupuk organik dan NPK majemuk setiap bulan sebanyak 10 gram per tanaman yang ditempatkan di luar tajuk tanaman.
Kegiatan ini sangat menambah pengetahuan bagi manajemen, guru dan siswa, yang merupakan hal baru bagi mereka pengetahuan tentang tanaman. Ini menambah kecintaan mereka terhadap tumbuhan dan lingkungan yang asli dengan aneka tanaman. Tanaman selain dapat menyediakan pangan, sumber vitamin dan mineral, membuat suasana lebih sejuk, menyediakan oksigen dan menambah pendapatan.
BACA JUGA:Dosen UPP-UNIB Dukung Kemandirian Ekonomi Petani Kopi
Dengan menumbuhkan tanaman, kecintaan akan kelestarian lingkungan akan semakin besar. Kegiatan ini berlangsung sangat komunikatif dengan melakukan praktek menanam langsung dan tanya jawab. Pihak pondok pesantren sangat antusias dengan kegiatan ini dan ingin kegiatan ini berlangsung secara rutin.
Sumber: