Dosen UNIB Membina UMKM Untuk Diversifikasi Produk Olahan Jamur Tiram di PT Saefis Maharasa Kota Bengkulu

 Dosen UNIB Membina UMKM Untuk Diversifikasi Produk Olahan Jamur Tiram di PT Saefis Maharasa Kota Bengkulu

Tim pengabdi bersama direktur PT Saefis maharasa dan panelis uji kesukaan olahan jamur tiram.-ist-


Tim pengabdi bersama direktur PT Saefis maharasa dan panelis uji kesukaan olahan jamur tiram.-ist-

CURUPEKSPRESS.COM - Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) oleh dosen dan mahasiswa Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Bengkulu dilaksanakan di PT Saefis Maharasa, Kelurahan Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, pada tanggal 25 September 2025. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wujud pelaksanaan dharma ketiga Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga menjadi sarana menjalin silaturahmi, diskusi, serta kerja sama antara perguruan tinggi dan masyarakat.

Dalam kegiatan ini, empat dosen turun langsung untuk membina manajemen PT Saefis Maharasa, khususnya dalam diversifikasi produk olahan jamur tiram selama ini, produk unggulan yang telah dikenal luas oleh masyarakat adalah keripik jamur berbagai varian rasa seperti original, balado, barbeque, dan ekstra pedas dengan merek dagang D’Jamur. Produk ini telah dikenal sebagai camilan sehat yang digemari generasi muda dan wisatawan, serta menjadi bagian dari oleh-oleh khas daerah Bengkulu.


Praktek pembuatan dimsum dan otak-otak jamur tiram di PT Saefis Maharasa.-ist-

Melalui program PPM ini, tim pengabdi memperkenalkan inovasi produk baru berupa dimsum jamur dan otak-otak jamur guna meningkatkan pemanfaatan jamur tiram yang ketersediaannya melimpah, sekaligus mendorong keberlanjutan usahatani jamur tiram di Kota Bengkulu. Tim pengabdi diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Catur Herison, MSc, dengan anggota Prof. Dr. Ir. Rustikawati, MSi, Dr. Euis Nursa’adah, SPd., MPd., dan Dr. Hesti Pujiwati, SP., MSi. Pelaksanaan kegiatan turut dibantu oleh Nur Ain Nadia dan Prinky Saputra, mahasiswa semester 9 Program Studi Agroekoteknologi. 

BACA JUGA:Dosen Agroekoteknologi Pertanian Unib Ajarkan Inovasi Olahan Pisang Raja Buluh di Desa Harapan Bengkulu Tengah

BACA JUGA:Dosen Unib Lakukan Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kopi Luwak di Desa Sumber Sari Taba Penanjung

Direktur PT Saefis Maharasa, Ade Mahaputra, SE, menyambut baik kegiatan ini dan meyakini bahwa diversifikasi produk olahan jamur tiram akan semakin meningkatkan pengembangan usaha yang telah ia tekuni selama lima tahun terakhir. Pada kesempatan acara pembukaan PkM, Direktur PT Saefis Maharasa menyampaikan terimakasih yang sebesar besarnya kepada tim dosen Unib yang telah berbagi ilmu serta membantu meningkatkan produksi dan pemasaran UMKM.

Dalam sambutannya, Ade Mahaputra SE menceritakan sejarah perkembangan usaha yang ditekuni yang dimulai dari berjualan untuk tetangga dan kawan dekatnya. Saat ini bisnis Ade telah mengisi Indomaret dan Hypermart di Kota Bengkulu. Selanjutnya beliau memberi semangat dan mendorong para responden uji kesukaan yang sebagian besar generasi muda agar gigih dan pantang menyerah dalam berwirausaha.  

BACA JUGA:Dosen Faperta Unib Introduksi Teknik Budidaya dan Produksi Pepaya di Ponpes Tahfidz Qur'an Raihan

BACA JUGA:Dosen dan Mahasiswa Magister Agroekoteknologi Unib Bikin Percontohan Ubi Jalar Dalam Karung

Pada praktek olahan jamur tiram yang dikombinasikan dengan protein hewani dibuat menjadi 5 komposisi. Untuk produk dimsum terdiri atas 100% ayam, 75% ayam+25% jamur, 50% ayam+50% jamur, 25% ayam+75% jamur dan 100% jamur. Sedangkan untuk produk otak-otak dengan bahan dasar ikan tengiri terdiri atas 100% ikan, 75% ikan+25% jamur, 50% ikan+50% jamur, 25% ikan+75% jamur dan 100% jamur.  Hasil uji kesukaan dimsum diketahui bahwa baik penampilan, tekstur dan rasa dimsum yang paling diminati masyarakat dengan nilai tertinggi adalah campuran 50% ayam dan 50% jamur tiram. 


Uji kesukaan 5 komposisi protein hewan dan jamur tiram produk dimsum dan otak-otak. -ist-

Jamur tiram pada dimsum menambah tekstur dan rasa khas yang tidak terdapat pada ayam sehingga campuran keduanya justru meningkatkan nilai kesukaan responden. Namun pada uji kesukaan otak-otak untuk aroma dan rasa paling tinggi pada 100% ikan. Aroma dan rasa ikan tengiri mendominasi sekaligus menjadi penciri otak-otak sehingga tidak dapat digantikan dengan jamur tiram. Sedangkan untuk penampilan, tekstur dan warna, campuran 50% ikan dengan 50% jamur tiram memiliki nilai lebih tinggi. Jamur tiram meningkatkan tekstur otak-otak menjadi lebih lembut dan lebih disukai responden. 

Sumber: