Keputusan Dedi Mulyadi Larang Rapat di Hotel Menuai Banyak Pertanyaan, Ternyata ini Alasan nya!!

Keputusan Dedi Mulyadi Larang Rapat di Hotel Menuai Banyak Pertanyaan, Ternyata ini Alasan nya!!

Dedi Mulyadi Larang Rapat di Hotel -Screenshot dari akun tiktok milik @pusatbarangunik04-

CURUPEKSPRESS.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, baru-baru ini membuat keputusan yakni melarang mengadakan rapat dihotel. Keputusan Dedi menuai banyak pertanyaan dan perdebatan dikalangan masyarakat. 

Meski Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah memperbolehkan pemerintah daerah kembali menggelar rapat di hotel, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan sikapnya untuk tetap melarang para pejabat dan pegawai di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan kegiatan tersebut.

BACA JUGA:Motor Patwal Dishub yang Bonceng Dedi Mulyadi Resmi Kena Tilang ETLE di Denda Rp.250 ribu

BACA JUGA:Naik Motor Patwal Tanpa Helm, Gubernur Dedi Mulyadi Beri Contoh Taat Aturan Minta di Tilang Sesuai Aturan

 

Dari video yang diunggah melalui akun Tiktok miliknya Dedi Mulyadi Official ia menjelaskan alasan di balik keputusan nya tersebut. Menurut nya kebijakan ini diambil demi efisiensi anggaran serta keadilan bagi daerah-daerah yang masih tertinggal secara fiskal.

 Dedi menyoroti bahwa ada sejumlah daerah yang pendapatannya sangat terbatas, bahkan sampai tak mampu membayar tunjangan pegawai selama berbulan-bulan, seperti yang dirasakan di Kabupaten Pangandaran. "Bahkan Kabupaten Pangandaran tuh kasihan banget sama Ibu Bupatinya, kalau ketemu saya selalu nangis. Kenapa? Tunjangan pegawainya sudah lima bulan tidak bisa dibayar," tutur Dedi dalam video tersebut.

Dedi menyebut, di Jawa Barat terhampar kota dan kabupaten dengan kondisi keuangan yang berbeda-beda.  Dedi menaruh perhatian besar kepada daerah yang memiliki fiskal sangat rendah, yaitu pendapatan asli daerah (PAD) kecil karena duitnya mayoritas dialokasikan untuk belanja pegawai. 

BACA JUGA:Gagal Lanjut Sekolah Remaja di Cirebon Nekat Minum Cairan Pembersih Lantai, Kini jadi Anak Asuh Dedi Mulyadi

BACA JUGA:Rencana Dedi Mulyadi Ingin Ubah Kawasan Kebun Teh, Ternyata ini Alasan nya!!

 

Dedi juga menjelaskan Menurut nya, ketimpangan fiskal antara pusat kota dan daerah pinggiran semakin terlihat dari praktik pengelolaan anggaran. Kota-kota besar dengan banyak hotel dan aktivitas pariwisata cenderung mendapatkan pendapatan besar tanpa merusak lingkungan. Sebaliknya, daerah yang menggantungkan ekonomi dari galian pasir, batu, atau hasil hutan justru mengalami kerusakan alam parah dengan pendapatan yang minim.

"Apakah daerah-daerah miskin itu rela uang pajaknya dipakai buat rapat-rapat di hotel berbintang di kota besar?" tanya Dedi dalam video tersebut.

BACA JUGA:Kisah Pilu Seorang Bocah Putus Sekolah Gowes dari Brebes ke Jabar, Ingin Temui Dedi Mulyadi

Sumber: