Bupati Fikri Siap Benahi Perumda Tirta Bukit Kaba

Bupati Fikri Siap Benahi Perumda Tirta Bukit Kaba

Wawancara Bupati, Wabup dan Plt Direktur Perumda Tirta Bukti Kaba RL.-ARI/CE-

CURUPEKSPRESS.COM - Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri SE MAP bersama Wakil Bupati Dr Hendri Praja SSTP MSi, memulai langkah pembenahan Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba dengan menggelar silaturahim bersama keluarga besar perusahaan daerah tersebut. Pertemuan tersebut menjadi titik awal komitmen pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas layanan air bersih bagi masyarakat.

"Hari ini (kemarin, red) kami bersama dengan Pak Wabup silaturahim dengan keluarga besar Perumda Tirta Bukit Kaba dalam rangka membahas langkah upaya peningkatan layanan air," jelas Bupati.

BACA JUGA:Bupati Tegaskan OPD Jangan Tunda Pembayaran Honor TKS

BACA JUGA:Bupati dan Ketua PKK Hadiri Acara Qadafi Home Care, Bupati: Terus Berikan Manfaat

 

Dalam wawancara bersama awak media, Bupati menjelaskan, seluruh jajaran karyawan Tirta Bukit Kaba siap untuk berbenah bersama dan bergerak menuju pelayanan yang lebih baik. Ia menargetkan agar Perumda Tirta Bukit Kaba menjadi perusahaan air minum daerah terbaik di Provinsi Bengkulu.

"Semua catatan dan persoalan yang muncul dalam rapat ini akan kita bahas dan rumuskan satu per satu. Termasuk persoalan tunggakan yang selama ini menjadi beban," ujar Bupati.

Sementara itu, Plt Direktur Perumda Tirta Bukit Kaba, Pranoto Majid SH MSi menjelaskan, terkait persoalan tunggakan pelanggan memang menjadi salah satu fokus utama. Karena itu, pihaknya tengah menyiapkan rencana kerja untuk merumuskan solusi terkait tunggakan yang terus meningkat.

BACA JUGA:Diperiksa Jaksa, Mantan Bupati Rejang Lebong Dicecar Lebih dari 50 Pertanyaan

BACA JUGA: BREAKINGNEWS: Mantan Bupati Rejang Lebong Diperiksa Jaksa Soal Kasus Ini

 

"Salah satu langkah yang disiapkan adalah penerbitan regulasi untuk penghapusan tunggakan tertentu guna meringankan beban keuangan perusahaan," tuturnya.

Terpisah, Wakil Bupati Dr Hendri Praja SSTP MSi menambahkan bahwa langkah awal yang akan dilakukan adalah memanggil para Kepala Bagian (Kabag) secara satu per satu. Tujuannya untuk menelusuri lebih dalam akar persoalan di masing-masing bagian, sebelum akhirnya dicarikan solusi yang tepat.

"Pendekatan ini penting agar kita bisa mengetahui langsung hambatan yang terjadi di lapangan. Setelah itu, barulah kita tetapkan langkah-langkah penyelesaian yang efektif," singkat Wabup.

Sumber: