Heboh! Bonus Juara Persib Tak Sesuai Janji Dedi Mulyadi, Umuh Muchtar Tolak Mentah-Mentah Ratusan Juta Rupiah

Heboh! Bonus Juara Persib Tak Sesuai Janji Dedi Mulyadi, Umuh Muchtar Tolak Mentah-Mentah Ratusan Juta Rupiah

Bonus Juara Persib Tak Sesuai Janji Dedi Mulyadi, Umuh Muchtar Tolak Mentah-Mentah Ratusan-Sc Tiktok _@Berita terbaru_-

CURUPEKSPRESS.COM - Drama bonus juara Liga 1 2024/2025 untuk Persib Bandung memanas. Setelah janji bonus Rp1 miliar yang sempat dilontarkan oleh Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, kini kenyataannya justru memicu penolakan keras dari manajemen Persib sendiri.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar secara terang-terangan menolak dan mengembalikan uang Rp365 juta yang sudah terkumpul. Situasi ini menjadi sorotan tajam setelah sebelumnya janji bonus miliaran rupiah mengemuka di tengah euforia pawai juara Persib.

Umuh juga mengungkapkan alasan kuat di balik penolakan manajemen terhadap bonus dari pemerintah daerah.Umuh merasa, Pemprov Jabar tampak terbebani dengan janji bonus yang sebelumnya dilontarkan Dedi Mulyadi. "Uang yang dijanjikan Rp1 miliar itu Sekda sudah berkoar-koar ke mana-mana dan sudah memberikan uang kadedeuh dikumpulkan Rp365 juta. Sudah diinstruksikan kepada staf di Persib, saya tolak,” kata Umuh dengan tegas di Bandung.

BACA JUGA:Solusi Bagi Ibu Pengamen dengan Tiga Putri nya, Dedi Mulyadi : Saya kasih Pekerjaan

BACA JUGA:Terungkap! Ini Sosok Pria yang Menyiram Dedi Mulyadi Saat Kunjungan Lapangan

 

Umuh mengaku tidak ingin pemberian bonus ini menjadi masalah berkepanjangan di kemudian hari. Untuk menghindari konflik dan prasangka dari Bobotoh (suporter Persib), ia memutuskan untuk menolak dan mengembalikan uang yang sudah diberikan Pemprov. “Saya takutnya jadi beban dan jadi prasangka dari semua Bobotoh bahwa Persib sudah menerima uang Rp1 miliar. Jangan sampai ini jadi masalah, jadi bumerang,” tegasnya.

Menurut Umuh, Dedi Mulyadi seharusnya tidak asal berjanji akan memberikan bonus miliaran rupiah bila memang sulit untuk direalisasikan. "Apa yang sudah dijanjikan, harusnya jangan bicara dulu, nanti dikumpulkan berapa adanya,” ungkap Umuh, menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam melontarkan janji publik.

BACA JUGA:Heboh! Dedi Mulyadi Disiram Air, Pelaku Ternyata Bawa Jimat Berbungkus Kain Putih

BACA JUGA:Calon Direktur AKREL Masih Tunggu Keputusan Pusat

 

Polemik bonus ini menyoroti kompleksitas antara janji politik, ekspektasi publik, dan realitas birokrasi dalam mendukung prestasi olahraga.

 

*) Penulis merupakan peserta magang di Curup Ekspress Online

Sumber: