CURUP, CE - Dari data pemetaan Badan Penanggulan Bencana Daerah Rejang Lebong (BPBD RL) ada beberapa wilayah di RL yang masuk kategori rawan terjadi bencana alam seperti tanah longsor, banjir maupun puting beliung. Salah satu daerahnay yakni Sindang Dataran,Sindang Kelingi, Padang Ulak Tanding (PUT), Bermani Ulu Raya (BUR) dan beberapa daerah lainnya.
"RL ini termasuk wilayah yang banyak memiliki dataran tinggi sehingga bencana alam rawan terjadi, bahkan di 2019 ini saja ada beberapa wilayah yang mengalami longsor seperti desa tabarenah,BUR,PUT,Sindang Dataran bahkan disindang kelingi sudah 5 kali terjadi longsor,sedangkan untuk bencana banjir sering terjadi akibat luapan air duku seperti dikelurahan jalan baru yang berbatasan dengan dusun curup,Talang benih dan batu dewa serta untuk puting beliung perna terjadi di sindang dataran akan tetapi tidak sampai menimbulkan kerugian materi," ujar Kepala BPBD RL, Basuki S.Sos kepada CE saat di temui diruang kerjanya pada jum'at kemaren.
Dikatakan Basuki bahwa RL juga memiliki gunung berapi yang masih aktif yaitu Bukit kabah akan tetapi saat ini aktifitas gunung berapi masih stabil, akan tetapi pihaknya sudah melakukan beberapa upaya untuk mengantisipasi ancaman bencana Gunung berapi tersebut.
"Desa yang berada di dekat kawasan tersebut seperti desa Sumber Urip,Moderejo,alam beringin dan desa lainnya kita sudah bentuk desa tangguh bencana. hal ini untuk mengantisifasi jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," sampainya.
Basuki juga menghimbau kepada masyarakat RL terutama yang berada diwilayah yang memilki potensi besar terjadinya bencana alam untuk selalu waspada dan siaga terutama saat cuaca ekstrim seperti sekarang.
"Dari informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa cuaca ekstrim seperti hujan deras disertai angin kencang masih akan terjadi hingga bulan april, maka saya menghimbau kepada masyarakat RL khususnya yang berada diwilayah yang banyak memiliki potensi bencana alam seperti didataran tinggi ataupun dibantaran sungai untuk selalu waspada," pungkasnya.(CW1)