CURUP, CE - Jebolnya irigasi air belumai yang berada didesa Belumai Dua kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) beberapa hari yang lalu. Kondisi ini membuat pihak Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Penataan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Rejang Lebong bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) RL langsung turun kelokasi guna memantau keadaan irigasi tersebut.
- BPBD Sifatnya Hanya Rekomendasi, Soal Penanganan Longsor
- Akses Jalan Lebong – RL Kembali Normal, BPBD Ingatkan Longsor Susulan
"Ya tadi (kemaren,red) kami bersama BPBD sudah turun langsung untuk melihat kondisi irigasi air belumai yang jebol tersebut," ujar Kepala Dinas melalui Kabid Irigasi, Akhyar.Dikatan Ahyar bahwa untuk penanganan dalam waktu dekat pihaknya menyerahkan ke BPBD, sedangkan pihaknya akan mengupayakan anggaran perbaikan irigasi tersebut pada anggaranan perubahan nanti."Kalau saat ini kita serahkan ke BPBD untuk penanganan daruratnya, dan kita akan mengupayakan anggaran perbaikan irigasi tersebut di APBD-P," kata Akhar.Sementara itu Kepala BPBD RL, Basuki SOs mengatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan menyalurkan bantuan tanggap darurat terhadap irigasi yang jebol tersebut.
"Kalau tidak ada halangan Besok (hari ini,red) kita akan menyalurkan beronjong sebanyak 8 buah, karung 50 buah, dan terpal untuk penanganan sementara irigasi tersebut sebelum di perbaiki secara permanen oleh pihak PU," sampainya.
Sebelumnya irigasi Air Belumai dengan panjang 8 meter di yang berada di Desa Belumai II Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) pada Minggu (25/3) malam, nampaknya cukup berdampak fatal bagi warga Desa Belumai 1 dan Desa Belumai 2. Pasalnya, akibat jebolnya irigasi tersebut membuat 100 Ha sawah dan 30 kolam milik warga setempat kekeringan .(CW1)