CE ONLINE - Sangat disayangkan kondisi bangunan pasar tradisional, pekan Kamis yang ada di Simpang Bukit, Kecamatan Selupu Rejang saat ini dengan kondisi yang memprihatinkan. Bahkan sampai dengan saat ini usai dibangun 2019 lalu sampai dengan saat ini belum diresmikan. Pantauan CE, kondisi memperihatinkan tersebut selain bangunan tak terurus juga kumuh.
Menurut Kadis Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Perindagkop) Kabupaten Rejang Lebong yang dikonfirmasi, jika pihaknya beberapa waktu lalu memang sempat akan meresmikan, namun sayangnya akibat pendemi covid 19 yang ada di Rejang Lebong akhirnya kegiatan tersebut tertunda.
"Sejauh ini juga kita belum agendakan ulang karena masih pendemi," terangnya.
Terkait kondisi pihaknya akan mengkroscek kelokasi tersebut, dimana bangunan tersebut akan diasetkan terlebih dahulu, baru akan diserahkan kepala pihak UPT Pasar.
Sementara itu Kadis Perindag Dwi Purnamasari S.sos melalui Kepala UPT Pasar Atas, M Saupi menyampaikan, jika untuk pasar yang satu itu pihaknya siap saja untuk mengoperasionalkan. Dimana dengan catatan kelengkapan yang memang ada usai pembangunan ada dikroscek bersama dan ada penandatangan bersama terkait serah terima tersebut. Pasalnya dengan kondisi tersebut pihaknya enggan disudutkan.
"Karena kondisi bangunan tidak memungkinkan untuk dioperasionalkan, karena ada beberapa tiang lama yang menggantung dan membahayakan, ditambah untuk bangunan itu masih dalam tahap pemeliharaan, sehingga silahkan diselesaikan terlebih dahulu, baru pedagang akan direlokasi," ungkapnya.
Dimana memang pihaknya sudah sempat berkoordinasi dengan pihak PerindagkopUKM, namun sampai dengan saat ini belum ada tindaklanjut yang pasti. (CE1)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: