CE ONLINE - Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Irwan Eriadi SE M.Si meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu segera mengevaluasi PT. Bengkulu Mandiri (BM). Hal ini karena PT BM dinilai bahwa keberadaan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov ini terkesan mati suri.
"Pemprov sudah sangat layak untuk melakukan evaluasi terhadap keberadaan PT. BM. Terlebih sampai dengan sekarang, salah satu BUMD milik Pemprov ini tidak tahu progres kegiatan usahanya seperti apa. Begitu juga dari sisi sumbangsihnya terhadap daerah bagaimana," sampai dewan yang akrab disapa Edi Ramli ini.
Dikatakannya bahwa, saat ini PT. BM terkesan mati suri, dimana diketahui sebelumnya PT. BM telah berencana menggarap beberapa bidang usaha. Hanya saja seperti apa perkembangan dari bidang usaha yang digeluti itu kita juga tidak tahu.
Menurutnya, terkait masalah ini pihaknya berencana bakal memanggil PT. BM untuk diajak hearing. Karena sepengetahuan pihaknya, ada beberapa aset yang dimiliki PT. BM untuk dijadikan usahanya.
"Seperti mesin cetak digital, kemudian kabarnya dulu bisa cetak batik," ujarnya.
Lebih jauh ia membenarnya jika aset itu digarap maksimal, pasti berdampak positif terutama bagi keberadan PT. BM itu sendiri. Apalagi PT. BM merupakan salah satu sumber PAD yang cukup potensial.
"Namun sejauh inikan tidak ada kejelasan, makanya kita minta Pemprov lakukan evaluasi, dan kita juga bakal memanggil manajemen PT. BM," pungkasya. (CE2)
Ingin Langganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: