CE ONLINE - Jalan tembus yang direncanakan akan dibuka dari Kabupaten Lebong menuju Kabupaten Merangin Provinsi Jambi dipastikan gagal terealisasi. Ada beberapa pertimbangan dari pihak TNKS yang membuat rencana tersebut sukar untuk direalisasikan.
"Beberapa pertimbangan yang membuat rencana jalan tembus tersebut tidak terealisasi adalah larena harus membelah kawasan TNKS yang cukup panjang. Selain itu diketahui lokasi itu merupakan perlintasan dan habitat satwa liar yang sebagian besar dilindungi," ungkap Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Drs Sumardi MM.
Ditambah lagi, lanjut Sumardi, disana juga ada masyarakat Serampas di wilayah desa Muara Madras masih menjunjung tinggi keberadaan hutan adat. Namun disebutkan Sumardi, tetap ada alternatif lain, yakni dari titik yang sama di Kabupaten Lebong menembus desa Sungai Keradak Kecamatan Batang Asai Kabupaten Sarolangun.
"Jadi karena sulit mewujudkan jalan tembus Lebong tepatnya dari desa Sungai Lisai menuju desa Muara Madras Kabupaten Merangin, maka disarankan tembusnya ke Kabupaten Sarolangun," ujarnya.
Dikatakannya, dari desa Sungai Lisai nantinya tembus ke desa Sungai Keradak Kecamatan Batang Asai, Sarolangun. Dari sisi jarak, sebenarnya ini cukup singkat.
"Karena hanya berjarak 21 KM dan prosesnya tidak terlalu sulit. Jika tetap dipaksakan dari Sungai Lisai ke Muara Madras, Merangin itu jaraknya malah makin jauh yakni 35 KM," Kata Sumardi.
Sementara itu, seiring dengan itu antara Kabupaten Merangin dengan Sarolangun juga sudah menjajaki jalan tembus dari desa Sungai Keradak menunju Muara Madras.
"Tahun ini kedua kabupaten di Provinsi Jambi itu mulai merealisasikannya. Sedangkan kita, jika nantinya terealisasi ditargetkan tahun depan," pungkasnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: