CURUPEKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Sedikitnya 25 bidang persawahan dengan luas lebih kurang 100 Ha yang berada di Dusun III Desa Tertik Kecamatan Tebat Karai terancam gagal panen. Apa pasal ? hal ini diketahui setelah satu-satunya irigasi penyuplai air menuju lahan persawahan di desa setempat mengalami kerusakan dan jebol sehingga aliran air tidak bisa lagi dialirkan ke lahan persawahan dimaksud.
"Kejadian ini sudah lebih kurang 1 minggu ini terjadi, kami sudah mengupayakan secara gotong royong untuk memperbaikinya tapi lokasi yang berbukit sehingga belum berhasil diperbaiki," ucap Kadus III Desa Tertik Putra Irawan, yang kemarin ditemui saat menyampaikan laporan tersebut ke BPBD Kepahiang.
Disebutkannya, sebagian lahan yang saat ini mengalami kekeringan adalah lahan persawahan tanam baru yang tengah membutuhkan pasokan air yang banyak.
"Kalau tidak segera diperbaiki, dipastikan gagal panen, karena saat ini sebagian besar dari sawah-sawah itu masih membutuhkan pasokan air," ujarnya.
Dengan melihat kondisi itulah, sambung Putra, dirinya mewakili masyarakat setempat terkhusus petani sawah yang memanfaatkan sumber air dari irigasi yang jebol, meminta dukungan Pemkab Kepahiang untuk bisa mengatasi masalah tersebut. Ditempat yang sama Kepala BPBD Kepahiang Ir. Taufik, yang menerima laporan itu dengan sigap meminta timnya untuk meninjau lokasi yang dimaksud dan segera membantu mengupayakan tanggap darurat agar irigasi dimaksud dapat kembali dioperasikan.
"Tim kami tengah turun mengecek lokasi, Insya Allah dalam dua hari kedepan kami akan melakukan upaya tanggap darurat, agar kekhawatiran warga tidak terjadi," ujar Taufik.
Dijelaskannya dari laporan dan bukti foto yang diterima pihaknya, kemungkinan irigasi tersebut dibangun sementara sampai dengan menunggu perbaikan permanen. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: