Awal Agustus, 21 Jabatan Dilelang

LEBONG ,CURUPEKSPRESS.COM  - Jika tidak ada kendala, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong pada awal Agustus mendatang akan melaksanakan seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP). Bahkan dari informasi yang diterima, jika ada 21 kursi jabatan kepala dinas (Kadis) yang akan dilelang mengingat 21 jabatan kadis tersebut saat ini terjadi kekosongan. 

Plt Kepala Badan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Lebong melalui Kabid PKA BKPSDM Lebong, Wince Damayanti S KOM dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapat intruksi dari Sekretaris Daerah (Sekda) Lebong, H Mustarani Abidin SH MSi untuk segera melaksanakan rapat Timsel untuk membahas persiapan awal pelaksanaan seleksi lelang JPTP. Hanya saja, Wince mengaku bahwa belum melihat secara fisik izin rekomendasi dari KASN terkait pelaksanaan lelang JPTP. 

"Benar, kami sudah mendapat intruksi dari Sekda, agar mulai menyiapkan syarat-syarat dan menggelar rapat Timsel membahas pelaksanaan lelang JPTP. Namun mengenai izin rekomendasi dari KASN sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan fisiknya," kata Wince. 

Lanjutnya, berdasarkan sinyal pelaksanaan seleksi lelang JPTP sendiri, diperkirakan digelar sekitar awal bulan Agustus 2022 mendatang. Namun dari 21 OPD yang saat ini dijabat oleh Plt Kadis, hanya beberapa korsi saja yang akan dilelang. Hal tersebut sesuai dengan kemampuan anggaran yang sudah disiapkan. 

"Sinyalnya pelaksanaan seleksi lelang JPTP akan digelar sekitar awal bulan Agustus mendatang, makanya intruksi Sekda itu meminta untuk menggelar rapat Timsel. Dari 21 kursi jabatan kadis ini tidak akan dilelang seluruhnya, karena anggaran yang tersedia sangat minim hanya sebesar Rp 200an juta," terangnya. 

Sementara itu, sambung Wince apabila seleksi lelang JPTP tidak juga di laksanakan sampai akhir Agustus mendatang, maka anggaran yang sudah di siapkan menjadi silpa dan akan dikembalikan ke rekening kas daerah (Kasda).

"Kalau nantinya sampai akhir Agustus lelang JPTP tidak juga dilaksanakan, maka anggaran yang sudah disiapkan ini menjadi silpa dan dikembalikan ke kas daerah," singkatnya.