Karena sekolah tersebut banyak terdapat Ruang Kelas belajar (RKB) rusak parah, sehingga tidak layak lagu untuk difungsikan.
Atapnya sudah bolong - bolong, plafon kelas banyak yang rusak dan dikhawatirkan jika tidak segera diperbaiki maka akan roboh dan menimbulkan korban jika terus digunakan.
Sekolah ini juga saat ini masih kekurangan beberapa RKB sehingga terpaksa menggunakan satu ruangan kelas sebagai ruangan guru dan ruangan kepala sekolah.
BACA JUGA:Malam Ini GIGI Hibur Kepahiang
BACA JUGA:ASN di Rejang Lebong Ikuti Pengajian Rutin
Tidak hanya itu sekolah ini pun belum memiliki ruangan kantor, perpustakaan, Mushola, Laboratorium, UKS dan rumah penjaga sekolah dan sebagainya.
Siswanya dari tahun ke tahun jumlah peminatnya berkurang dan hanya ada 32 siswa keseluruhannya.
Bahkan untuk menaikan minat siswa agar mau sekolah sudah ada program alat tulis serta buku gratis untuk siswa kelas I akan tetapi upaya belum menimbulkan hasil yang memuaskan.
BACA JUGA:Kepsek Diminta Berinovasi
BACA JUGA:KPU Rejang Lebong Vermin 5.190 Dukungan Balon DPD RI
"Beginilah kondisinya bangunan disekolah kami ini semuanya sudah dalam keadaan rusak parah, sudah lebih dari sepuluh tahun ini sekolah kami tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah," ujar Salim SPd Kepala SDN 160 RL.