Telat makan atau melewatkan makanan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dalam tubuh.
Nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral tidak akan terpenuhi jika seseorang tidak makan dengan teratur.
Ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti anemia, osteoporosis, dan berbagai penyakit lainnya.
- Gangguan kognitif
Ketika tubuh mengalami kelaparan, kadar glukosa darah menurun dan menyebabkan otak kekurangan energi.
Ini dapat menyebabkan gangguan kognitif seperti sulit berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan, dan bahkan kebingungan.
- Menyebabkan penurunan gula darah
Telat makan dapat menyebabkan penurunan gula darah atau hipoglikemia.
Hal ini terjadi karena tubuh tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup untuk menghasilkan energi.
Akibatnya, tubuh akan mencari sumber energi lain seperti cadangan gula darah di dalam tubuh.
Jika cadangan gula darah telah habis, maka tubuh akan mengalami penurunan gula darah yang dapat menimbulkan gejala seperti pusing, lemas, hingga pingsan.
- Mengganggu kerja lambung
Telat makan juga dapat mengganggu kerja lambung.
Ketika makan, makanan akan masuk ke lambung dan dicerna oleh enzim pencernaan yang terdapat di dalamnya.
Jika seseorang terlambat makan, maka lambung akan tetap memproduksi asam lambung untuk mencerna makanan.
Namun, jika makanan tidak segera datang, asam lambung tersebut akan menggerogoti dinding lambung yang dapat menyebabkan iritasi atau bahkan luka.
- Menyebabkan sakit kepala
Salah satu bahaya telat makan yang sering dirasakan oleh banyak orang adalah sakit kepala.
Hal ini disebabkan oleh penurunan gula darah yang menyebabkan otak tidak mendapatkan asupan glukosa yang cukup untuk bekerja.
Selain itu, ketika tubuh lapar, tubuh akan memproduksi hormon stress seperti kortisol yang dapat menyebabkan sakit kepala.
- Meningkatkan risiko obesitas