REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Guna memastikan pasokan air yang masuk ke rumah-rumah warga sesuai dengan iuran pemakaian.
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Rejang Lebong berencana bakal melakukan tera ulang terhadap meter air pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bukit Kaba.
Demikian diungkapkan Kepala Disperindagkop UKM Kabupaten Rejang Lebong, Dra Upik Zumraturaini MSi yang diwawancara wartawan.
"Rencananya kami bakal buat semacam program yang mana melakukan tera ulang terhadap meter air pelanggan PDAM sebanyak 4.000 lebih se Rejang Lebong. Ini dimaksudkan apakah meter air tersebut sudah sesuai dengan kubik air yang masuk ke rumah," ungkapnya.
BACA JUGA:Keluhkan Sampah Menumpuk
BACA JUGA:3 Satwa Dilindungi Dilepasliarkan
Dikatakan Upik, tera ulang meter air pada rumah pelanggan PDAM ini merupakan suatu inovasi baru agar meter air pelanggan tetap handal mengukur debit air yang masuk.
Sehingga pembacaan jumlah pemakaian air pelanggan juga menjadi akurat.
"Terkadang ada yang bercerita gosip/keluhan warga di media sosial (Medsos), yang bercerita soal air PDAM yang masuk ke rumah tidak sesuai dengan iuran bulanan. Inilah yang menjadi salah satu latar belakang kami," bebernya.
Sambung dia, inovasi tersebut sudah pihaknya sampaikan kepada Bupati dalam rapat evaluasi pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2022 beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Desa Suban Ayam jadi Kandidat Desa Anti Korupsi KPK RI
BACA JUGA:DPMPTSP: Progres MPP Baru Tahap Lelang
Dimana Bupati menyetujui inovasi ataupun usulan tersebut.
Karena menurutnya, tera ulang meter air pelanggan ini bisa menjadi lumbung pemasukan PAD yang baru.
"Ini bisa jadi sumber PAD baru, semisal nanti setiap meter air pelanggan dipungut biaya sebesar Rp 1.000 setiap dilakukan tera ulang, kami yakin masyarakat tidak akan keberatan. Apalagi maksud dan tujuannya baik bagi pelanggan itu sendiri," terang Upik.