Sementara itu anjloknya harga cabai tersebut tentulah sangat dikeluhkan oleh para petani, karena tidak sebanding dengan modal yang sudah mereka keluarkan untuk bisa menanam cabai tersebut.
Seperti pada pemberitaan sebelumnya yang dialami oleh Andi (25) warga Desa Simpang Kota Beringin Kecamatan Merigi Kabupaten kepahiang yang mengeluhkan harga penjualan cabai rawit miliknya yang tidak seimbang dengan modal yang sudah dikeluarkan untuk bisa menanam cabai tersebut.
BACA JUGA:Bawa Sabu Bernilai Puluhan Juta, Warga Kaur di Tangkap!
BACA JUGA:Jalan Dua Jalur Sukaraja – Simpang Nangka, Masuk Usulan APBD 2024
Sehingga cabai miliknya dirinya tinggalkan dan beralih untuk menanam kacang buncis di lahan cabai tersebut.
“Kondisi harga cabai murah kami alami sejak dua pekan terakhir sejak awal masuknya bulan puasa harga cabai mulai turun ,” ungkap Andi.
Andi Menjelaskan bahwasanya untuk bisa mengurus dan memelihara cabai tersebut hingga sudah berbuah tentu saja tidak sedikit modal yang sudah dihabiskan hingga saat ini cabai miliknya tersebut tidak terlalu diharapkan lagi
“Untuk ukuran satu hektar ini sudah lebih dari 40 juta yang sudah kami habiskan selama satu kali masa penanaman, jadi kalau kita jual dengan
harga Rp 13 ribu tentulah tidak akan bisa mengembalikan modal tersebut,” pungkasnya.