Darah haid cenderung memiliki warna merah tua hingga coklat tua. Pada awal haid, darah dapat memiliki gumpalan-gumpalan kecil, tetapi seiring waktu, darah akan menjadi lebih cair.
Sedangkan darah yang muncul akibat kista ovarium mungkin memiliki warna merah terang atau bahkan merah muda.
Konsistensi darah ini bisa lebih encer dibandingkan dengan darah haid yang normal.
4. Gejala Tambahan
Wanita seringkali mengalami gejala fisik dan emosional selama haid. Ini termasuk kram perut, nyeri punggung, sakit kepala, perubahan suasana hati, dan kenaikan berat badan sementara.
Sedangkan jika seseorang memiliki kista, selain pendarahan yang tidak teratur, kista ovarium juga dapat menyebabkan gejala lain seperti nyeri panggul, terasa penuh atau berat di perut bagian bawah, nyeri saat berhubungan seksual, perubahan siklus haid, dan buang air kecil yang sering.
Memahami perbedaan antara darah haid dan darah kista dapat membantu wanita mengenali kondisi kesehatan mereka dengan lebih baik.
Jika Anda mengalami gejala yang tidak biasa atau khawatir tentang pendarahan yang Anda alami, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat.
BACA JUGA:
- 6 Obat Herbal Pereda Nyeri Saat Haid Yang Terbukti Efektif
- Pentingnya Rutin Memeriksa Tekanan Darah untuk Kesehatan Tubuh Keseluruhan