Libur Puasa Karena Haid? Ini Cara Mudah dan Tepat Menggantinya!
ILUSTRASI/NET--
CURUPEKSPRESS.COM - Bagi wanita Muslim, mendapatkan haid saat bulan Ramadhan adalah hal yang wajar dan alami.
Namun, bagaimana dengan puasa yang terlewat? Islam telah memberikan aturan yang jelas tentang hal ini. Yuk, kita bahas secara santai tapi tetap bermanfaat!
Kenapa Harus Mengganti Puasa?
Saat seorang wanita sedang haid, ia mendapatkan rukhshah (keringanan) untuk tidak berpuasa. Sebab, kondisi ini termasuk halangan alami yang dikecualikan dalam syariat.
Namun, karena puasa Ramadhan adalah kewajiban, puasa yang terlewat harus diganti di hari lain setelah Ramadhan usai.
Apa Saja Syarat Mengganti Puasa?
Untuk mengganti puasa (qadha), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Niat Mengganti Puasa
Niat mengganti puasa wajib dilakukan sebelum waktu subuh, sama seperti saat berpuasa Ramadhan. Cukup di dalam hati, seperti:
"Saya berniat mengganti puasa Ramadhan esok hari karena Allah Ta'ala."
BACA JUGA:Mengenali Tipe Dismenore Saat Haid dan Tips Cara Mengatasinya
BACA JUGA:Siapa Bilang Wanita Haid Tidak Bisa Membaca Al-Quran, Simak Penjelasan Syekh Ali Jaber
- Dilakukan Sebelum Ramadhan Berikutnya
Qadha puasa harus diselesaikan sebelum Ramadhan berikutnya tiba. Jika tidak, wanita tersebut dikenai kewajiban tambahan berupa membayar fidyah (jika ada uzur tertentu).
- Memilih Waktu yang Tepat
Mengganti puasa tidak harus dilakukan secara berurutan. Wanita bisa memilih hari yang dirasa paling memungkinkan, misalnya saat tidak sedang lelah atau sibuk.
- Kondisi Bebas dari Halangan Puasa
Sumber: