Ketidakseimbangan hormon dapat berkontribusi pada perubahan emosi dan mood yang signifikan.
Misalnya, penurunan kadar serotonin dapat berhubungan dengan depresi dan kecemasan.
Sementara itu, fluktuasi hormon selama menopause atau masa subur wanita dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang drastis.
Lingkungan, gaya hidup, dan faktor eksternal juga dapat memengaruhi interaksi hormon dan emosi.
Stres kronis, kurang tidur, pola makan yang tidak sehat, serta tekanan sosial dapat memperburuk ketidakseimbangan hormon dan mengganggu kesejahteraan emosional.
BACA JUGA:
- Mengatasi Stres dengan Membersihkan Rumah: Terapi Rumah Tangga yang Efektif
- Kenapa Banyak Orang Terlanjur Stress dan Bunuh Diri? Ini Salah Satu Alasannya
Strategi Mengelola Kesejahteraan Emosional
- Gaya Hidup Sehat
Menerapkan gaya hidup sehat yang mencakup pola makan seimbang, tidur yang cukup, dan aktivitas fisik dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan emosi.
- Manajemen Stres
Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan memengaruhi positif kesejahteraan emosional.
- Konseling dan Dukungan
Jika Anda merasa dampak emosional dari perubahan hormon sangat mengganggu, pertimbangkan untuk mencari dukungan dari konselor atau profesional kesehatan mental.
BACA JUGA:
- 10 Tips Mengelola Stress dan Berfikir Positif untuk Meningkatkan Kesehatan Mental dan Fisik Anda
- 7 Tips Menghindari Stres Berlebihan: Jaga Kesehatan Mental dan Fisik Anda!