Sesuatu akan tumbuh subur jika disediakan akses yang mudah bagi mereka untuk mengasah bakat dan minatnya. Memfasilitasi bakat dan minat siswa misalnya dengan cara menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang beragam, mengikutsertakan siswa dalam kompetisi-kompetisi, dan lain sebagainya. Semakin sering anak melakukan kegiatan yang dapat mengembangkan bakat dan minatnya melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di sekolah, maka siswa akan semakin yakin dan percaya diri dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
BACA JUGA:Peran Guru dalam Membantu Menemukan Bakat dan Minat Siswa di Sekolah
BACA JUGA:Menemukan Passion: Pekerjaan yang Cocok untuk Wanita dengan Minat dan Bakat yang Beragam
Sangat penting bagi anak untuk mengetahui bahwa ada seseorang yang selalu memberikan dukungan dan motivasi. Sekali waktu siswa berhenti sejenak tidak apa-apa. Alih-alih memaksakan siswa mengikuti kegiatan-kegiatan tertentu, berikan kesempatan siswa untuk merefleksi. Dan juga berikan kesempatan mereka jika ingin mencoba hal yang lain. Siapa tahu dengan demikian, mereka dapat mengetahui lebih dalam tentang hal-hal yang disukai atau tidak disukai.
Mengajak anak mengikuti berbagai perlombaan bisa jadi cara yang tepat. Namun, pastikan agar hal ini dilakukan sesuai dengan persetujuan anak. Perlombaan yang ternyata adalah salah satu minatnya pasti akan anak lakukan dengan senang hati tanpa terasa terbebani. Selain itu, orang tua tidak boleh memaksakan agar anak menang dalam perlombaan tersebut. Sebab, hal ini akan membuatnya merasa tertekan dan tidak mau mengikutinya lagi.
Penting bagi orang tua untuk memberikan apresiasi terhadap hal-hal yang dilakukan anak. Pujian dan dorongan ini dapat membantu mereka mengembangkan bakat dan minatnya. Tunjukkan bahwa Anda memiliki ketertarikan pada bakat atau minat yang mulai disenangi anak. Selanjutnya, berikan kesempatan kepada anak untuk menunjukkan minat dan bakatnya di depan Anda, atau lingkungan sosial lain.
Orang tua harus memberi kesempatan, dukungan, pengarahan, dan apresiasi pada anak. Hindari memaksakan kehendak orang tua terhadap anak. Biarkan anak secara alamiah menemukan minat dan bakatnya. Memaksakan kehendak orang tua pada anak terkadang justru membuat anak menutup diri. Akibatnya, potensi dan bakat terbaiknya sulit dioptimalkan.
7. Daftarkan Anak ke Tempat Les