10 Cara Mengetahui Bakat Anak Sejak Dini

 10 Cara Mengetahui Bakat Anak Sejak Dini

ilustrasi anak.-ist-

 

PENDIDIKAN, CURUPEKSPRESS.COM - Bakat adalah suatu keahlian atau kepandaian bawaan yang dimiliki seseorang sejak ia dilahirkan. Seorang anak yang memiliki bakat terhadap suatu hal akan dapat lebih cepat dan lebih baik dalam mempelajari hal tersebut dibandingkan dengan seseorang yang hanya memiliki minat saja. 

Bakat tidak akan pernah hilang dari diri seseorang karena bakat merupakan potensi yang dimiliki sejak lahir. Bakat seseorang akan mengantarkannya menjadi seorang profesional dalam bidang yang ditekuninya jika terus menerus diasah dan dikembangkan.

 

Bakat yang ada di dalam diri anak terkadang sulit dikenali. Karena, anak-anak sering tertarik pada banyak hal. Tak jarang, mereka juga sulit untuk fokus pada satu hal. Akibatnya, ada kemungkinan bakat yang dimiliki anak tersembunyi. 

Penting bagi orang tua untuk mengetahui bakat dan minat anak. 

 

Berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui bakat anak.

1. Mengamati kesukaan anak

Cara menentukan bakat dalam diri anak di usia sekolah dasar yang paling mudah adalah melalui pengamatan. Di sekolah, Guru Pintar pasti sudah mengenalkan bidang-bidang yang mungkin menjadi bakat dan minat siswa. Misalnya Mengenalkan siswa pada bidang sains, seni, olahraga, sosial, dan lain sebagainya. Melalui kegiatan observasi atau pengamatan Guru Pintar dapat melihat bidang-bidang mana yang siswa suka lakukan dan bertahan lama saat melakukan kegiatan tersebut. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi Guru Pintar dalam memberikan pengarahan kepada siswa terhadap kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan bakat dan  minatnya. 

 

2. Berkomunikasi

Selanjutnya adalah dengan berkomunikasi dengan anak itu sendiri. Guru Pintar dapat mengajak siswa berdiskusi tentang hal-hal yang disukai, mengapa mereka menyukai hal tersebut, dan apa mereka memiliki target-target tertentu terkait dengan hal yang mereka sukai tersebut. Kegiatan ini tidak harus dilakukan dalam forum-forum resmi. Guru Pintar dapat melakukan komunikasi dan diskusi dengan siswa secara santai misalnya pada saat istirahat. 

 

Sumber: