Dalam hubungan yang didasarkan pada kesetaraan, istri mungkin merasa tidak nyaman menerima seluruh gaji suami karena mereka juga berkontribusi secara signifikan pada keuangan keluarga.
Mereka mungkin berpendapat bahwa semua pendapatan harus dipandang sebagai milik bersama, bukan hanya kepunyaan satu pasangan.
3. Persepsi atas Peran dalam Keluarga
Beberapa istri mungkin menganggap bahwa memisahkan gaji suami dari kebutuhan keluarga akan memberikan kesempatan bagi suami untuk merasa lebih bertanggung jawab dan terlibat dalam manajemen keuangan keluarga.
Hal ini dapat membantu memperkuat ikatan keluarga dan memperjelas tanggung jawab masing-masing anggota keluarga.
BACA JUGA:Bolehkah Pembayaran Gaji Dicicil oleh Perusahaan?
BACA JUGA:KPU Segera Buka Rekrutmen KPPS, Gajinya Naik dari Pemilu Sebelumnya, Jumlahnya Segini
4. Penghindaran dari Ketergantungan
Menerima seluruh gaji suami dapat menciptakan rasa ketergantungan yang tidak diinginkan bagi sebagian istri.
Mereka mungkin ingin menjaga agar tidak terlalu bergantung pada suami untuk kebutuhan finansial mereka, sehingga jika terjadi sesuatu pada suami atau hubungan mereka, mereka memiliki keamanan finansial yang lebih besar.
5. Menghindari Konflik dan Kekuasaan