HOTNEWS,CURUPEKSPRESS.COM - Ribuan masyarakat meninggalkan Kabupaten Rejang Lebong sejak menjelang lebaran beberapa waktu lalu. Ribuan masyarakat tersebut melaksanakan perjalanan mudik, ataupun memang pindah ke luar kota.
Pengawas Terminal Type C Simpang Nangka Rio Jangyo SSos MSi menyampaikan, ribuan masyarakat yang diketahui meninggalkan Kabupaten Rejang Lebong ini memang merupakan masyarakat asli Rejang Lebong yang melakukan perjalanan mudik.
"Untuk masyarakat Rejang Lebong yang pergi keluar kota ini sudah terjadi sejak awal bulan April kemarin. Dimana puncaknya, secara bergantian pada 13 April kemarin jumlah masyarakat yang meninggalkan Rejang Lebong terus meningkat," ujarnya.
BACA JUGA:Kuota Mudik Gratis Hanya 176 Penumpang
BACA JUGA:Tips Jitu Menghindari Anak Rewel Saat Mudik, Biar Gak Bikin Stres
Rio juga menyampaikan, masyarakat yang keluar juga menggunakan angkutan bus Angkutan Kendaraan Antar Provinsi (AKAP) dan juga bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Sehingga jika ditotalkan, ada ratusan bus yang keluar masuk Terminal Simpang Nangka untuk mengangkut dan menurunkan penumpang.
"Jika ditotalkan, sejak awal sudah ada ratusan bus yang keluar masuk Rejang Lebong selama arus mudik hingga arus balik. Jadi wajar saja jika sudah ada ribuan masyarakat kita yang meninggalkan Kabupaten Rejang Lebong," sampainya.
BACA JUGA:Cara Atasi Mabuk saat Berkendara Agar Mudik Jadi Nyaman
BACA JUGA:Tips Hemat Mudik Agar Perjalanan Jadi Efisien dan Ekonomis
Dirinya juga menegaskan, untuk masyarakat yang meninggalkan Rejang Lebong memang bertujuan untuk mudik. Bahkan ada juga yang memang pindah keluar kota untuk bekerja maupun menetap.
"Untuk masyarakat yang meninggalkan Rejang Lebong memang sengaja mudik, dan pindah keluar kota," jelasnya.
Selain itu terang Rio, untuk arus balik sendiri puncaknya terjadi kemarin. Sehingga selama satu hari kemarin, terjadi lonjakan pemudik yang melintas di Terminal Simpang Nangka.
BACA JUGA:Tips Packing Barang untuk Mudik Agar Lebih Aman, Nyaman, dan Efisien