CURUP, CURUPEKSPRESS. COM - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Curup, beberapa waktu lalu melakukan kajian terhadap penyimpangan sosial di masyarakat.
Hal ini pasca adanya kontes waria atau banci Miss Queen di Kabupaten Lebong, dimana penyimpangan sosial di masyarakat tersebut harus distop.
Adapun KAMMI Komisariat Curup menyayangkan dengan adanya acara Miss Queen di Kabupaten Lebong, yang tepatnya berlokasi di Muara Aman, yang dilakukan pada Sabtu, 19 Mei 2024,Pukul: 21.30 WIB.
BACA JUGA:Waria Ramaikan Gerak Jalan HUT KemRI ke 78, Bupati Sempatkan Foto Bareng
BACA JUGA:Waria Turut Ramaikan Gerak Jalan HUT KemRI
“Kita menyayangkan penyimpangan masyarakat yang seperti ini dipelihara, yang mana seharusnya diedukasi untuk bisa distop ditengah masyarakat,” sampai Ketua umum UKH Padila.
Dikatakannya, dengan adanya pemberian kontes pemilihan Miss Queen di kabupaten Lebong, seolah menunjukan jika Pemerintah serta masyarakat di Kabupaten Lebong memberikan panggung kepada kalangan waria, sehingga mereka merasa sangat di terima di masyarakat.
BACA JUGA:Kontes Waria Distop, IWRL Legowo
BACA JUGA:60 Waria dan Gay Ikut Pencerahan HIV/Aids
“Sedangkan penyimpangan sosial masyarakat ini harus diedukasi agar bisa terhenti, bukan malah difasilitasi,” terangnya.
Hal senada dikatakan Akbar Mua'ziz selaku kader KAMMI, kegiatan seperti itu tidak perlu di adakan, terlebih yang menyaksikan kontes waria tersebut cukup banyak anak - anak.
Kedepannya tidak menutup kemungkinan, jika perilaku tersebut ditiru kalangan anak - anak, yang mana perilaku tersebut jelas dilarang dalam Al Quran.
“Minimal jika tidak diberikan panggung, maka meminimalisir perilaku tersebut ditiru oleh anak - anak,” jelasnya.