Kontes Waria Distop, IWRL Legowo

Kontes Waria Distop, IWRL Legowo

CURUP, CE - Ikatakan Waria Rejang Lebong (IWRL) mengaku legowo atas larangan Bupati Rejang Lebong yang melarang pihaknya menggelar kontes waria. Demikian disampaikan oleh pendamping IWRL, Lutpi Dailami MDp kepada CE kemarin. "Kalau soal kontes dilarang, tidak apa-apa. Tadi seluruh anggota sudah menarimanya," ujarnya. Dikatakannya, pihaknya membantah jika waria adalah penyumbang terbesar penyebaran HIV/Aids di Rejang Lebong, serta bukan kontes yang mereka inginkan, namun sektor ekomoni mereka yang diperkuat oleh Pemkab.

"Angka yang diberikan pihak panitia adalah angka yang didata untuk kebutuhan program. Namun bukan data yang sebenarannya, namun jika memang waria dikatakan menjadi penyumbangkan terbesar, silahkan mana orang dan buktinya, dan mana pendampingan untuk mereka. Jadi pendampingan untuk para waria ini mana, untuk meminimalisir jangan sampai membesar," sampainya.

Lebih jauh dikatakan Lutpi bahwa sebenarnya bukanlah pengakukan seperti kontes yang mereka inginkan, namun penguatan ekonomi yang mereka inginkan. Karena tidak bisa dipungkiri HIV Aids sendiri tertular melalui hubungan badan, dan tidak bisa dipungkiri Waria yang terkena adalah waria yang bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK), dan semuanya dilakukan karena ekonomi mereka yang masih rendah.

"Jika ekonimi mereka layak dan mereka diberikan semacam usaha yang bisa ikut membuat jiwa sosial mereka menjadi laki - laki seutuhnya, saya kira ini perlu dicoba sebelum mendiskriminasikan kaum waria," terangnya.  Untuk pengajian sendiri yang diinginkan bupati Rejang Lebong dirinya yakini hal tersebut bisa mulai diprogramkan untuk membanun ahlak para waria yang sudah berjiwa waria bisa kembali, kerena waria juga manusia."Waria ini juga manusia saya kira sangat bisa untuk berubah, tanpa harus didirkriminasikan atau disudutkan,akan tetapi dengan cara dirangkul bersama agar dapat berubah," terangnya.

Hal serupa disampaikan ketua IWRL Ramada bahwa sebaiknya untuk saat ini hampir seluruh waria sudah tidak ada lagi yang mengenakan pakian yang seperti wanita, jadi sangat besar kemungkinan ini bisa dirubah atau meminimalisir angka jumlah waria yang ada dikabupaten Rejang Lebong."Untuk dihilangkan sama sekali saya kira ini tidak bisa namun untuk pencegahan dan pengurangan bisa, karena sudahdari jaman nabi ada," pungkasnya. (CE1)

Sumber:

Kontes Waria Distop, IWRL Legowo

Terkini

Terpopuler

Pilihan